"apa!?" Ucap Airin
"Lo harus lihat waktu dimana kejadian itu terjadi. Lo harus kembali ke masa lalu itu" mata Airin sontak membulat, Bagaimana ia akan melihat masa lalu yang sangat pahit?
"G..ga... Aku takut"
"Lo harus lakuin, Atau selain itu yang harus ditumbalin itu nyawa Lo!"
"Gimana aku harus kembali, melihat awal semua yang membuat hidupku hancur? Gimana!? Aku gak mau! Aku terlalu takut"
Tubuh Airin melemas, dirinya terjatuh dalam tangisan panasnya, yang ia pikirkan sekarang bagaimana dia bisa menyelesaikan semua ini?. Wajah Airin pucat, bahkan sangat pucat.
Ia menangis dalam pelukan dirinya sendiri, Raga hanya bisa menatap Airin yang terseduh. Dirinya mungkin tak bisa melakukan apa apa lagi, Airin terlalu takut untuk menyelesaikan semua ini.
"Mama..papa.. udah gak ada, Lalu apa gunanya aku hidup lagi?" Ucap Airin terisak-isak.
"Gue masih ada, Rin. Gua gak bakal ninggalin Lo sampai kapanpun"
"Aku bakal pergi, Raga, Aku gak mau ke masa lalu. Aku takut, takut banget. Jika aku disuruh pilih, aku lebih pilih sama orangtua aku di alam sana. Disana lebih indah. Disana lebih nyaman, disana aku bisa damai gak ada masalah"
"Disana? Apa Lo yakin masuk surga?"
"..."
Airin sontak terdiam mendengar perkataan Raga. Bagaimana ia akan masuk surga, sedangkan tugas yang diberikan Tuhan saja dia tak bisa selesaikan, hanya bisa mengeluh.
"Aku bakal coba Raga! Kalau misalnya aku gak bisa kembali ke masa sekarang. A....aku... Cuma mau bilang, Aku sayang sama kamu" Raga tersenyum sedari terjongkok juga sambil memeluk Airin.
"Gue juga sayang Lo Rin... Sebagai sahabat"
Deg!
"Bakal aku maklumi. Karena kamu gak pantas mencintai aku" Batin Airin.
***
Airin dan Raga berdiri didepan rumah gubuk yang layaknya sudah lama tidak ditempati. Tangan Airin sedari bergetar tak karuan. Dirinya sangat takut kali ini.
Raga menggenggam tangan Airin layaknya seorang putri, diperlakukan selembut sutra.
"Ayo masuk" pinta raga, Airin hanya mengangguk pelan tanpa menoleh ke Raga.
Mereka berdua berjalan membuka pintu tersebut dengan keadaan hening.
Tak lama, seorang wanita muncul di hadapan Airin membuat dirinya sontak terkaget, Begitu juga dengan Raga.
"Raga?" Ucap wanita tersebut, Raga hanya terdiam membungkuk kan badannya serta tersenyum manis.
"Dan ini gadis yang kau ceritakan itu?"
"Iya kak"
"Kak?" Batin Airin.
Wanita tersebut berjalan duluan dibanding Airin dan Raga. Airin menahan tangan raga Seketika menatapnya dengan wajah penuh kebingungan.
"Kak? Dia siapa mu?" Tanya Airin dengan bingung.
"Dia kakak angkat gue" ucap raga dan berjalan tanpa memegang tangan Airin lagi.
Airin hanya terdiam dan mengikuti arah jalan Raga dan wanita tersebut yakni kakak angkat Raga.
Mereka bertiga kini duduk dilantai beralaskan karpet polos berwarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEAR
Misterio / SuspensoAirin Freya, Gadis berusia 17 tahun. Hanya karena terbangun dari mati surinya pada saat kecil, Ia dapat melihat berbagai makhluk aneh. Awalnya ia merasa hanya sebatas imajinasi atau halusinasi, karena seiring berjalannya waktu. Ia mengetahui sedikit...