16. Day 7

45 11 0
                                    


Happy Reading 😊

Pagi ini seluruh murid SMAN Anak Bangsa di buat heboh dengan berita yang mengatakan bahwa ada siswa pindahan dari luar negeri, yang semakin membuat heboh adalah akan makin bertambahnya populasi cogan SMAN Anak Bangsa ini.

Dari kelas satu sampai kelas tiga jika di hitung populasi cogan yang menjadi most wanted ada sekitar lima orang. Yang peringkat pertama ada kak Jovan Ariadinata dari kelas 12 IPA 1, dia pernah menjabat sebagai Ketua OSIS pada masanya.

Dia seorang goodboy yang ramah dan mudah tersenyum pada semua murid entah itu sengaja berpapasan atau yang memang menegurnya. Makanya dulu dia terpilih menjadi KETOS waktu masih kelas dua.

Peringkat kedua ada kak Yudha Saputra dari kelas 12 IPS 3, seorang badboy yang katanya sekarang ini berubah menjadi baik setelah berpacaran dengan kak Valerie.

Aku kurang tau ceritanya seperti apa yang jelas dulu dia suka membuat onar di sekolah, sampai pernah ada kejadian tahun 2016 lalu siswa sekolah kami pernah ikut tawuran melawan sekolah kejuruan yang tidak terlalu jauh dari SMAN Anak Bangsa. Kalian sudah tau siapa pemimpin dari aksi tawuran dari sekolah ini. Yap benar kak Yudha.

Peringkat ketiga ada kak Alfaro Fernando dari kelas 11 IPA 2, tidak banyak informasi yang ku dapat tentang kak Alfaro. Dia sosok misterius yang selalu menyendiri tidak suka menjadi perhatian, banyak yang hanya mengenalnya dari nama saja.

Peringkat keempat ada Jeremi Abraham si bule blasteran bapaknya asli kupang dan ibunya asli jerman dari kelas 10 E yang artinya seangkatan dengan ku, lebih akrabnya di panggil jeje seorang fanboy yang menjadi terkenal karna lelucon - lelucon gilanya waktu MOS kemarin lalu. Jeje suka ngegodain siswi perempuan di kelasku, tapi tidak termasuk aku karna jeje dan arka saling kenal.

Dan yang terakhir Arka Manuel Wijaya dari kelas 10 C yang katanya arka ganteng dan cool, aku nggak ngerti kenapa arka di bilang cool padahal kalau tiap bersama ku arka nggak ada terkesal coolnya.

Arka yang jika bersama ku adalah arka yg petakilan, jahil, tengil, ya terkadang suka romantis dan setia sih menurutku. Kalau tidak salah kan dulu arka pernah nolak kakak kelas karna dia sudah bersama ku, padahal jika di bandingkan dengan ku kak Rania lebih cantik dan populer d sekolah ini.

Bell masuk hari selasa lebih cepat dari hari biasanya, mapel pertama ada matematika. Pelajara pertama di pagi hari yang membuat sebagian siswa mengeluh, tidak terkecuali widia yang katanya pernah mengikuti berbagai olimpiade matematika.

Dan ibu deden tidak dapat datang tepat waktu makanya dia meminta kami mengerjakan soal terlebih dahulu sambil menunggunya tiba. 50 soal pilihan ganda harus di isi bersamaan dengan rumus jalannya.

Melihat soal angka dan rumus seperti ini membuatku mual dan pusing, coba saja arka sekelas dengan ku sudah ku suruh dia membantuku. Arka lumayan pinter kalau matematika, beda dengan ku yang tidak bisa dalam mapel matematika.

Suara ketukan sepatu pada lantai bersamaan dengan datangnya ibu ambar selaku wakil kepala sekolah dengan suaranya yang merdu dan kemayu.
"Pagi anak - anak semua," wajah bu ambar sudah menampilkan senyum khas miliknya.
"Pagi bu," sahut kami serentak dan yang membuat perhatian kami semakin teralihkan adalah seorang siswa baru masih memakai hoodie berdiri tidak jauh dari bu ambar.

"Perkenalkan dirimu nak," perintah ibu ambat memberinya ruang perkenalan.
"Hai, nama saya Nicholas sivan. Saya pindahan dari brunei darussalam, mohon bantuan dan kerja samanya." dia mengatakan itu tanpa berekspresi sedikit pun pandangannya juga lurus ke depan.

"Baiklah kalian silahkan melanjutkan kegiatan belajar kalian, dan kamu nak duduk di kursi samping nomor 3 itu yang kosong. Ibu permisi dulu ya jangan ribut." setelah mengatakan itu ibu ambar keluar suasana kela mulai ramai membicarakan si anak baru itu terutama kaum hawa. Minus aku ya karna aku tidak tertarik membahasnya melihat dari gayanya saja sudah sombong banget.

Dunia NauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang