Kelas Bahasa Indonesia

14 : Sok Tegar

Sok Tegar

Kemarin
Ada yang bilang padaku
"Kamu sok tegar!"
Itu katanya

Tapi,
Aku hanya diam
Tidak tau harus berbuat apa
Aku hanya mendengarkan

Hei, apa aku salah jika sok tegar?
Apa aku salah jika memendam perasaan ini?
Apa aku salah jika tidak bergerak cepat?
Terakhir,
Apa aku salah jika mencintai kamu?

----

Hei, kamu tau gak? Namaku kemarin disebutkan sebagai pemenang di lapangan sekolah.
Kamu gak perlu tau aku yang keberapa, tapi kuharap kamu mengucapkan selamat dalam hati di saat kamu membaca surat ini, walaupun telat.

Tertanda,
Olaf

•●•

Wendy duduk seorang diri kali ini di dalam kelas. Tidak ada niat sedikit pun dari dalam dirinya untuk keluar kelas dan pergi bercengkrama dengan yang lain. Kotak sarapan yang ada di laci pun, sama sekali tidak dihiraukan.

Kepalanya pusing. Matanya berat. Dadanya sakit. Semua itu bercampur menjadi satu sejak kemarin. Sedikit terobati ketika namanya tadi dipanggil oleh kepala sekolah ketika upacara, tapi kemudian dia merasa tersakiti lagi ketika melihat mata kagum milik Sehun hanya tertuju pada Joy yang kebetulan berdiri di sebelahnya sebagai peringkat ketiga.

"Wendy."

Kepala Wendy terangkat. Mendapati Naeun sedang berdiri di ambang pintu kelas.

"Lo dicari Suga, tuh, di kantin," katanya lembut, ciri khas seorang Naeun.

"Oke."

Setelahnya, Naeun pergi dari sana dan Wendy bersiap untuk menyusul Suga yang memanggilnya di kantin tadi.

Sesampainya di kantin, Wendy langsung bisa menemukan Suga yang sedang duduk di dekat pintu masuk. Cowok itu melambaikan tangannya pada Wendy.

"Ada apa?" tanya Wendy sambil membenarkan letak kacamata bulatnya ketika dia berhasil duduk di hadapan Suga.

Suga menyodorkan selembaran menu pada Wendy, dan dibalas dengan tatapan bingung dari cewek yang ada di hadapannya.

"Gue traktir. Itung-itung ucapan selamat gue dari gue, karena lo dapat posisi kedua lomba melukis."

•●•

Ada perubahan sedikit di desc akun aku😆
Cek gih:v kalo sempet ehehe

Kuy kuy pencet bintang ehehe