21 : Bagi Tawa

304 74 14
                                    

Bagi Tawa

Kau dan aku
Dua orang yang tidak saling tahu
Dua orang yang tidak saling kenal
Dua orang yang tidak saling tegur sapa

Diam-diam
Aku terhanyut
Dalam semua tingkahmu
Setiap senyummu, suaramu
Aku menyukainya

Rasa membara di hati
Membuatku menanti
Kapan saatnya nanti
Aku bisa berbagi tawa denganmu

---

Hei, kudengar, kamu sebentar lagi berulang tahun. Apa aku benar? Aku akan memberikanmu kado nantinya padamu. Kuharap, kamu akan menyukainya.

Tertanda,
Olaf

•●•

Sehun membaca ulang semua surat yang dia terima hampir genap satu bulan terakhir. Semuanya terlalu membingungkan. Kenapa tidak ada satupun celah untuknya agar bisa mengetahui siapa pengirim surat ini?

"Muka lo murung. Kenapa, dah?" kejut Chanyeol sambil menepuk sedikit keras pundak Sehun. Dirinya ikut duduk di sofa kamar milik Sehun.

"Gue masih penasaran," jawab Sehun tanpa menatap mata bulat Chanyeol. "Kenapa nggak ada kode apapun yang bisa gue pecahkan untuk urusan surat ini?"

"Kode apaan? Gaya lo udah kayak detektif aja," sahut Chanyeol sambil tertawa renyah. "Lalu, kenapa lo jadi kepo gini? Lo beneran udah suka sama si 'Olaf-olaf' ini?"

Sehun mengangkat kedua bahunya pasrah. Tangannya kembali memasukkan 20 surat dari Olaf ke dalam kotak berwarna hitamㅡyang dia ambil dari adiknya.

"Begitulah, gue rasa iya." Sehun berucap pelan, setelahnya menghela napas. "Kata-katanya manis, gue suka."

Sedangkan Chanyeol hanya menyunggingkan senyuman kecil.

•●•

Kelas Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang