23 : Cemburu

359 73 7
                                    

Cemburu

Cemburu
Satu kata yang terdengar biasa
Satu kata yang terdengar labil
Tapi dengan seribu makna

Apa kau tahu perasaanku?
Bukan, bukan memaksamu untuk peduli
Hanya saja aku ingin berbagi
Terlalu berat dipendam sendiri

---

Hei, kamu sudah lihat hadiahku? Hahaha mengejutkan, bukan?

Selamat beraktivitas!

Tertanda,
Olaf

•●•

"Wow, gila, ini penggemar rahasia lo rela banget keluar duit banyak hanya untuk beliin lo action figure gini," puji Chanyeol sambil geleng-geleng kepala.

Sehun tersenyum senang. Diletakkannya miniatur itu di rak yang tertempel di dinding, rak yang menyimpan miniatur lainnya. "Duh, gue makin penasaran."

Kai, yang duduk di samping Chanyeol, memicingkan matanya curiga. Seperti tengah mengingat-ingat sesuatu yang berhubungan dengan miniatur milik Sehun itu.

"Kok kayak kenal, ya...?"

"Hm? Ya jelas lo kenal, lah. 'Kan ini banyak di toko-toko," sahut Chanyeol.

Sehun mengangguk mengiyakan, lalu duduk di kursi belajar miliknya sambil menghadap ke arah dua orang temannya. "Bener kata Chanyeol."

Kai menggeleng. "Bukan, bukan itu maksud gue. Gue kayak pernah lihat ada yang beli barang ini kemarin, seragamnya sama kayak kita."

Mata Sehun membola. "Beneran? Lo tau gak siapa orangnya?" tanyanya penuh harap.

"Nah, itu masalahnya! Gue cuma lihat dia dari belakang. Gue nggak lihat mukanya. Yang jelas, dia badannya kecil gitu."

•●•

Kelas Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang