Pagi ini mood Sheldon sedang tidak baik, sama seperti biasanya. Baru saja ia turun dari mobilnya dan Niko beserta jajarannya sudah memburu dengan sejumlah pertanyaan.
"Lo gamau?
"Ga."
"Sialan lu," Niko membogem bibir Sheldon dengan berani. Sedangkan yang lainnya sudah terperangah ketakutan jika Sheldon benar-benar marah. Yang lainnya mencoba menahan Niko agar tidak berbuat lebih jauh, bahaya bila Sheldon sudah emosi.
"Gimana Shel, lo setuju?"
Angga bertanya serius, ia masih menunggu jawaban dari Sheldon. Saat ini sekumpulan anak Basket dan Futsal tengah berkumpul di belakang sekolah. Sheldon menepis tangan Angga yang berusaha membersihkan darah dari wajahnya.
"Lo gaberani?" Niko tersenyum culas, menopang tangannya di dada.
Sheldon angkat bicara setelah lama terdiam,"Gue gasuka nama gue lo bawa-bawa."
Niko masih emosi, ia tengah membujuk Sheldon agar menghapus namanya dari daftar murid pemakai obat-obatan terlarang.
"Lo mau apa?" Tanya Niko sekali lagi.
Johan dan Angga ikut membulatkan mata, keduanya sangat ingin meminta mobil keluaran terbaru. Niko yang ada di depannya ini tidak perduli dengan uang, tidak masalah baginya untuk menghamburkan uang sebanyak apapun itu.
"Alesan nama lo harus dihapus apa?" Angga angkat bicara.
"Gue gabisa main antar sekolah, dan nama gue jadi jelek," ucap Niko seraya menghisap rokok di tangannya.
"Lo lagi minta sesuatu dari gue, dan gaya lo malah kurang sopan? Pergi lo brengsek." Sheldon menatap Niko dengan tajam, ia sendiri pun takut jika harus berhadapan dengan anak futsal.
Niko mematikan rokok di tangannya, ia segera berjalan mendekat ke arah Sheldon.
Bug
Niko memang terkenal emosian, berhasil membogem Sheldon adalah kebanggan baginya. Sedangkan Sheldon masih terdiam di posisi nya, tidak merasakan sakit sama sekali.
"Lo diem aja nih?" bisik Angga membuat Sheldon segera berdiri, meregang tangannya, kemudian menarik dasi Niko.
"Lo tau apa? Selain dunia malem, Lo tau apa?"
Sheldon tidak mau main keras, ia hanya memperingati Niko. Kemudian pergi menuju ruang OSIS
***
"Lo berantem sama siapa lagi?"
Sheldon menepis tangan Mitha dari bibirnya.
"Lanjutkan proposal yang kemarin. Di Grup whatsAppp udah gue jelasin, seharusnya lo semua udah ngerti sama tugas yang kemarin." Ucap Sheldon meraih kursi kosong dan segera duduk.
Cukup lama Sheldon memaparkan kegiatan yang akan mereka adakan. Sedangkan Mitha tidak fokus mendengar kalimat Sheldon.
les ya ntar sore, :"3
R
Shel, tadi pas istirahat kenapa gak ke kantin?
R
Shel, aku mau beli gaun balet baru, temenin yaa yaa yaa.
Angga
Curuk, Lo dimana?
Babi, lo ngapain pergi duluan? Lo adu tinju ama Niko?
Jangan gegabah lu ya nyet
Gua OTW anjing
Bentar lagi Rapat Kampanye gila. Gue gak mau tau, jangan gangguin gua kalo urusan lo belum kelar, gue mau belajar. Sibuk UN.
Oder notification, 217. OSIS Cakrawala.
......
......
......
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELDON🚫
Romance"Jangan sampai ada yang tahu kalau kita pacaran. Lo ngerti kan?!" Bentak Sheldon dengan tatapan tajam. Bernama Sheldon Arwanda Nikson, laki-laki yang mampu membuat siapa saja terpikat. Kata murid Cakrawala, Sheldon jutek nan bengis, ketua Osis yang...