Masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan haI-hal yang berbau Korea. Ini merupaka SEMI FF(nama sengaja diplesetkan dan diganti. karakter tidak bisa disamakan dengan REAL-LIFE).
-Rated 17+
HARDWORDS, dimohon kebijakannya dalam memilih konten bacaan yang sesuai dengan usia. Gomawo-
___________________________
<🐥🐻>
"Bu Seulji! kemarin saya tanya anak saya, katanya nanti malam ada waktu untuk keluar bareng ibu." Ucap salah satu orang tua murid yang sedari kemarin terus mengusik-ku.
"Hahaha..." Tawaku dengan sopan.
Sebelumnya, aku harus memperkenalkan diri. Namaku Kang Seulji. Umurku 24, masih termasuk muda untuk usia wanita korea. Jadi dimana masalahnya? Kurasa wajahku sesuai dengan usiaku dan aku masih mampu menanggung biaya hidupku. Calon katanya? Aku bingung dengan sistem pernikahan jaman Jigeum. Kenapa pertanyaan itu terus-menerus diucapkan kepadaku?
'kapan menikah?'
'sudah punya calon?'
'sini sama anak saya saja.'
Bukankah ini sama saja meng-kode diriku agar menikah secepatnya? Kenapa! Aku baik-baik saja, aku sehat, aku memiliki sahabat untuk keluar bersama, aku nyaman tinggal dengan kedua orangtua ku, aku bebas tanpa beban. Jadi bisa hentikan sekarang? Jujur aku cukup muak mendengarnya!
Dan sayangnya aku tidak pernah mengatakan perasaanku itu kepada siapapun, siapa yang peduli? Mereka akan selalu berbicara seperti itu kepadaku sampai aku menikah. Percayalah! Dunia ini dipenuhi orang yang sibuk dengan kehidupanmu.
"Maaf, saya harus mengajar bu. Terima kasih atas tawarannya, saya sangat berterima kasih mungkin lainkali ya." Senyum cerah terpancar dari wajahku.
"Ah... Ibu cantik loh, bahaya kalau tidak ada yang jaga."
"Iya bu, terima kasih sudah khawatir. Saya carinya suami bu, bukan bodyguard. Kalau cuman jaga, tuh akang Bambam sudah cukup jaga saya dan murid-murid disini. Permisi yah bu." Lanjutku meninggalkan Ibu Irene.
"Aishh... Benar-benar mau jadi perawan tua yah dia? Anak kedua saya saja sudah bukan gadis lagi diumur 15 bu, kasian deh kalau nanti gak ada yang minat sama Ibu Seulji. Ditawar baik-baik malah nolak." Keluh Ibu Irene ketemannya.
***
Perawan tua katanya?
"Huhhh... Aku lelah." Gumamku sesampai di meja guru milikku. Hari ini tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR MISSING ; seulmin (New Version)
FanfictionDear Jimin, Hanya karena perjodohan diantara kita, semuanya berubah tidak seperti yang kuinginkan. Aku yang salah telah menyediakan tempat untukmu menetap, padahal kamu hanya singgah untuk sesaat dan sayangnya aku sudah terlanjur merindu pada bintan...