(Chapter 17 : Problem?)

118 16 16
                                    

Masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan sesuai dengan EYD Terbaru (PUEBI). Ini merupaka SEMI FF(karakter tidak bisa disamakan dengan REAL-LIFE).

-Rated 17+

HARDWORDS, dimohon kebijakannya dalam memilih konten bacaan yang sesuai dengan usia. Gomawo-

<🐥🐻>

(Warning: di recomenkan untuk baca setelah buka puasa ya)

"Hahaha... aku juga terkejut saat barangnya datang." Tawa Seulji dan Jisu menggema seiisi ruang persalinan VIP. Keduanya tertawa terus-menerus sejak Seulji dan Niel datang. Coba tebak, siapakah yang sedang mereka tertawakan?

 Coba tebak, siapakah yang sedang mereka tertawakan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja, Niel.

Bagaimana bisa seorang Niel menyimpang dari kebiasaannya?

Semua itu karena Seulji.

Kalian ingatkan tadi pagi Seulji berbicara tentang baby boy? Jadi bukan salah Niel jika mengira anak dari Taehyun dan Jisu adalah bayi laki-laki. Dan betapa kagetnya Niel saat tahu bahwa bayinya bukanlah boy melainkan girl.

Bayi perempuan.

Percuma saja ia meminta sekretaris Kim untuk membeli hadiah kalau pada akhirnya dia dan Seulji kembali ke toko untuk membeli hadiah baru.

"simpan saja, siapa tahu anak pertama kalian laki-laki." Kata Jisu yang membuat suasananya hening.

Seulji dan Niel tiba-tiba di terpa kecanggungan berkepanjangan.

Seulji tahu kalau ucapan Jisu tidak bermaksud menyindir keduanya. Tentu saja tidak ada yang salah jika sepasang pengantin ingin memiliki seorang anak apalagi di usia yang sudah cukup dewasa saat ini. tapi Seulji dan Niel beda.

Kami tidak menikah karena cinta tapi karena hutang budi dan kontrak. Skinship saja jarang, apalagi sampai punya baby.

-

Hening.

Bahkan keheningan keduanya terus berlanjut hingga didalam mobil. Mas Ryo yang saat ini sedang menyupir-pun terkena imbasnya. Padahal tadi pagi tuan dan nyonyanya itu baik-baik saja bahkan sempat cekcok karena masalah hadiah. Eh pas siangnya mereka malah sunyi gini, kan serem jadinya.

"T-tuan, jadi ke kantor?" Tanya Mas Ryo memecah keheningan.

Niel tidak berucap apapun, tangannya sedang sibuk berselancar di dunia maya dan melihat garis saham yang naik dan turun dalam hitungan detik. Seulji yang melihatnya saja bosan apalagi Niel yang sudah jadi makanan sehari-harinya.

"Niel..." Panggil Seulji yang membuat Niel menengok kearahnya sebentar lalu melihat kaca depan.

"Iya." Jawabnya singkat.

STAR MISSING ; seulmin (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang