Masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan sesuai dengan EYD Terbaru (PUEBI). Ini merupaka SEMI FF(karakter tidak bisa disamakan dengan REAL-LIFE).
-Rated 17+
HARDWORDS, dimohon kebijakannya dalam memilih konten bacaan yang sesuai dengan usia. Gomawo-
<🐥🐻>
"Selamat pagi Miss, semoga hari anda menyenangkan" Kata seorang pelayan yang bekerja di hotel megah tersebut sembari menaruh koper milik wanita cantik dengan tubuh ramping semampai itu.
Wanita itu membalasnya dengan senyuman kecil, "Dimana Nielku berada?"
Ia melirik kearah pria yang duduk membelakanginya dengan jas rapi berwarna hitam legam, pria itu berdiri dan mengisap rokok elektriknya, "Aku bisa saja menembakkan peluru ini di kepalamu, berhenti memanggil Jimini dengan ucapan menjijikkan itu."
Wanita itu membuka baju luarnya dan meninggalkan dalaman haram berwarna red dark, dia tertawa besar "Jimini katamu? Bukankah hubungan kalian lebih menjijikkan. HAHAHA..."
Pria itu seketika membuang rokoknya dan menarik pelatuk pistol miliknya kearah wanita itu dengan wajah tegasnya.
"Hei... Hei... Kita belum menjalankan satupun rencana, jika Niel tahu kau membunuhku bukan hanya kamu yang mungkin mati. Bagaimana keluarga Lim akan bertahan jika perusahaan milik Niel menjual semua sahamnya?"
"Tutup mulutmu, aku tidak akan jatuh miskin walaupun itu terjadi-"
"Walaupun saham equator?" Pria itu tersentak. Ia hampir melupakan hal itu.
Ia menurunkan pistolnya dan wajahnya memerah, dia benar-benar ingin mengamuk jika saja dia tidak mengingat akan hal itu.
"Baiklah kita akan pastikannya nanti, jadi kamu siap dengan rencana pertama?"
Tanya pria itu yang langsung di balas senyum lebar oleh wanita cantik itu.
Dia meraba paha hingga lekuk lehernya, "Dengan tubuh ini..."
"Selalu jadi traumanya"
-
"Apalagi ribet?!" Tanya Seulji dengan mata melototnya.
Niel mengelus dada, "Untung ibu dari anakku." Katanya sambil melanjutkan acara bersih-bersihnya.
Seulji tersenyum lebar, ia cukup penasaran kenapa akhir-akhir ini Niel sangat manja dengannya dan kata mama, itu bawaan dari bayinya. Bahkan sifat protektif Niel timbul dengan sendirinya, untung saja tidak seperti dulu.
"Angkat kakimu." Kata Niel yang ingin mengepel lantai di bawah meja.
Seulji mengangkat kakinya dan berkata, "Menurutmu anak kita akan mengambil sifat kita atau tidak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR MISSING ; seulmin (New Version)
Hayran KurguDear Jimin, Hanya karena perjodohan diantara kita, semuanya berubah tidak seperti yang kuinginkan. Aku yang salah telah menyediakan tempat untukmu menetap, padahal kamu hanya singgah untuk sesaat dan sayangnya aku sudah terlanjur merindu pada bintan...