Masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan sesuai dengan EYD Terbaru (PUEBI). Ini merupaka SEMI FF(karakter tidak bisa disamakan dengan REAL-LIFE).
-Rated 17+
HARDWORDS, dimohon kebijakannya dalam memilih konten bacaan yang sesuai dengan usia. Gomawo-
<🐥🐻>
Dan disinilah keduanya berada, ruangan yang selalu identic dengan hal-hal yang berbau pasutri muda. Tentu saja Niel dan Seulji adalah salah satu pasangan suami-istri muda yang masuk kedalam ruangan itu dan memiliki tujuan yang sama dengan pasangan muda-mudi lainnya. Ahh... tidak! Lebih tepatnya kesalahpahaman ini semakin runyam.
Keduanya sudah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan dan kini Niel menempati janjinya untuk menemani Seulji kedalam ruangan Dr. Kang Minhyuk. SpOG(K) yang merupakan dokter spesialis kandungan sekaligus teman ibu Niel yang memiliki keahlian terbaik di Rumah sakit Doldam, RS terbaik dan termahal di Korea Selatan.
Hal pertama yang dilakukan saat masuk keruangan itu adalah tersenyum. Ia cukup kenal dan sangat dekat dengan rekan ibunya itu, Dr. Kang juga tahu kalau Niel kini telah menikah karena ia juga hadir saat pernikahannya dengan Seulji.
"Selamat Siang Dr. Kang, sudah lama tidak bertemu." Ucap Niel ramah sambil mengulurkan tangan.
Seulji yang melihat keramahan Niel tentu saja ia tersenyum dengan wajah merona, ia sedang berada di fase awal jatuh cinta hingga setiap hal manis yang dilakukan Niel terasa sangat istimewa. Sebaliknya, Niel sudah sangat pasrah.
"Siang Niel, sepertinya 2 bulan berlalu membuat kamu semakin tampan saja. Ini pasti berkat istrimu yang selalu melayanimu dan memanjakanmu dengan baikkan? Hahaha..." Ucap Dr. Kang di sertai tawa. Niel yang ingin menjaga imagenya tetap baik di hadapan Dr. Kang, terpaksa ikut tertawa receh.
Seulji menengok kearah Niel yang duduk di sebelahnya, ia memang polos tetapi sekarang ia mulai peka dengan ucapan yang di lontarkan Dr. Kang. Pasti itu sebuah pujian untuknya karena telah menjadi istri yang baik buat Niel.
"Hmm... Kita langsung mulai saja yah." Kata Dr. Kang yang membuat Niel dengan cepat angkat bicara, "Dr. Kang, anda tahu sayakan? Saya tidak mungkin melakukan itu." Kata Niel yang membuat Dr. Kang berangguk-angguk setuju.
Dr. Kang sudah sangat tahu kepribadian Niel, ia juga tahu masalah apa yang sedang dihadapi Niel sejak kecil hingga saat ini. Dr. Kang sudah seperti ayah kedua bagi Niel.
"Saya juga cukup terkejut saat ibumu menelponku dan merekomendasi hal yang tidak cukup wajar untukmu, tetapi saya rasa mencoba bukanlah hal yang salahkan?" Jelasnya yang membuat Niel menghembuskan napas panjangnya.
"Ny. Seulji, saya harap anda tidak keberatan untuk menjawab pertanyaan saya dengan sejujur-jujurnya." Kata Dr. Kang dengan manis membuat Seulji menyanggupinya. Ia sedikit melihat kearah Niel yan kelihatannya tidak tertarik dengan obrolan keduanya, ia bertumpu pada lengannya dengan napas panjang.
'Sepertinya ia belum siap untuk menjadi ayah.'
Itulah yang terbesit di benak Seulji, ia menjadi ayah bukanlah hal yang mudah. Ia juga sama. Menjadi seorang ibu jauh menantang dan sulit untuk dilakukan, banyak hal yang harus ia korbankan tetapi ia sangat ingin seperti Jisu dan Taehyun. Sejak ia tahu tentang keinginan kakek Niel, Seulji menjadi sering browser mencari topik-topik yang berhubungan dengan kandungan dan bayi. Ia bahkan sampai membayangkan betapa lucu bayinya nanti, apakah ia mirip dengan Seulji ataukah Niel?
"Dokter, apakah saya bisa program bayi tabung?" Ucap Seulji yang otomatis membuat mata Niel dan Dr. Kang melotot.
Seulji tahu biaya yang akan dikeluarkan akan sangat mahal dan prosesnya pun panjang dan tidak mudah, tapi jika keluarga Niel mendesak dan Niel tidak ingin melakukannya dengan Seulji, hal ini bisa jadi alternative terbaik. Seulji juga tidak tega melihat kedua orang tuanya yang kini semakin tua, ia sangat ingin kedua orang tuanya melihat bayi kecilnya sebelum semuanya terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR MISSING ; seulmin (New Version)
FanficDear Jimin, Hanya karena perjodohan diantara kita, semuanya berubah tidak seperti yang kuinginkan. Aku yang salah telah menyediakan tempat untukmu menetap, padahal kamu hanya singgah untuk sesaat dan sayangnya aku sudah terlanjur merindu pada bintan...