Masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan sesuai dengan EYD Terbaru (PUEBI). Ini merupaka SEMI FF(karakter tidak bisa disamakan dengan REAL-LIFE).
-Rated 17+
HARDWORDS, dimohon kebijakannya dalam memilih konten bacaan yang sesuai dengan usia. Gomawo-
<🐥🐻>
Kehidupan pernikahan mereka-pun telah dimulai.
Seulji mengeliat terbangun dari tidur nyenyaknya. 'Kenapa berat sekali?' Pikir Seulji. Kedua matanya terbelalak saat mengetahui seluruh tubuh Niel menindih tubuhnya ditambah lagi dia bisa saja sesak napas karena tangan Niel yang memeluknya bagaikan guling kapas. Ia sudah memperkirakan ini bisa saja terjadi sejak sebelum menikah, setidaknya skinship akan menjadi makanannya setiap hari. 'Huftt... Untung saja dia cuman memelukku dari belakang. Dikiranya aku guling kali ya.' Sebal Seulji dengan bibir cemberut.
"Hello, Hei, Niel! Niel, bangun!" Teriak Seulji yang sudah selesai mandi dan berusaha membangunkan Niel sambil menepuk-nepuk pantat Niel.
"SEULJI!" Niel spontan terlonjak kaget.
"Apa? Ini sudah jam 9, kau tidak lapar huh!" Ucap Seulji meninggikan nada bicaranya.
Jiminiel yang tadinya terduduk karena kaget kembali berbaring menyentuh ranjang sambil mengeratkan pelukan dengan guling kesayangannya.
Apa dia tuli?
Seulji benar-benar tak habis pikir dengan Jiminiel. Sudah sejak pagi Seulji bangun, dia sudah berberes-beres barang pindahan, bersih-bersih dari halaman belakang sampai depan, menyiapkan sarapan, bahkan dia sudah mandi dan bernampilan cantik sekarang, tetapi suaminya? Tak ada akhlak!
Seulji yang sedari tadi bersabar dengan kekuatan yang tersisa, Ia menarik nafas panjang dan... "PARK JIMINIEL BIN PARK SEOJON, BANGUN!" Teriak Seulji lantang di dekat telinga Niel.
"Astaga!" Kaget Niel yang langsung melepaskan tangannya dari guling dan terburu-buru bangun. Ia terperanjat layaknya tiang listrik dihadapan Seulji. Ekpresinya yang tadinya histeris berubah menjadi datar.
"Berisik banget sih!" Sewot Niel.
"Anda tidak lapar, tuan Park?" Tanya Seulji sambil memperbaiki riasannya didepan cermin.
"Kenyang, minum air liur!" Balas Niel yang menarik ujung rambut kuncir kuda Seulji, membuat wanita itu tak sengaja menyoret wajahnya dengan liptint baby pink yang baru dibelinya beberapa hari yang lalu. Seulji yang shock bukan main menjatuhkan pandangannya kearah Niel, sedangkan suaminya mengacir kedalam kamar mandi tanpa sepatah katapun.
"JIMINIEL!!!"Teriak Seulji dengan kencang.
'Dasar, SI RIBUT!"
***
Setelah mandi, Niel turun dengan baju kaos putih dan celana trainingnya. Selama seminggu dia akan merasakan bagaimana rasanya menjadi pengangguran mengingat sejak SMA, Niel tidak pernah lagi bermalas-malasan seperti sekarang. Niel dituntut untuk selalu bangun pagi dan dia hanya beristirahat saat dia sudah menyelesaikan semua pekerjaannya. Cukup kejam jika dipikirkan, tapi itulah ayahnya, pria harus bekerja keras jika ingin kehidupan kedepannya baik. Tidak ada yang salah sih...
Niel turun sambil bersiul ria, netranya jatuh kearah Seulji yang sibuk mengaduk minuman di meja makan. Entah mengapa dia semakin tertarik mengerjai Seulji dan tidak kapok mengerjai Seulji.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR MISSING ; seulmin (New Version)
FanfictionDear Jimin, Hanya karena perjodohan diantara kita, semuanya berubah tidak seperti yang kuinginkan. Aku yang salah telah menyediakan tempat untukmu menetap, padahal kamu hanya singgah untuk sesaat dan sayangnya aku sudah terlanjur merindu pada bintan...