Tiba tiba datang lalu meninggalkan jejak jejak lalu.
Huh. menggangu.
Hadir lalu berlalu dengan tidak menentu.
Sendu saat di ucap lalu.
Kelu terucap karena malu.
Ketika pikiran dan nurani tak sejalan.
Ketika satu malam semua datang bersamaan.
Ketika suatu waktu hatimu di serbu dan serbuannya tak terelakan.
Ketika dinding dinding ego terlalu kuat untuk di lawan.
Terlalu kuat untuk di abaikan.
Kali ini, biar aku yang menyampaikan.
Sebuah suratan tentang kerinduan.
Dapatkah aku mendapat balasan?
Kejujuran dari sejuta kerinduan yang selama ini sejenak kita elakan.
Walau hanya melalui daun daun yang beterbangan.
Aku akan menerimanya sebagai jawaban.
Akan arti kehadiranmu di balik daun yang jatuh berguguran.
Akan sebuah jawaban.
bahwa kamu, juga merasakan.
lalu aku akan mengerti
merelakan
dan kembali melanjutkan perjalanan.
23/06/18
Ketika suatu waktu rindunya datang dan menjadi penggangu.
