Lalu aku harus apa?

59 4 0
                                        

Bodoh.
Seperti bodoh melihatmu menyeruput kopi dan aku menerka rasa pahitnya.

Seperti bodoh melihatmu makan ceri menerka nerka bagaimana rasa manisnya.

Seperti bodoh karena aku hanyalah aku.
Yang hanya mampu menunggu di tepian halu lelahmu dan menunggu kalau kalau hatimu cukup pilu dan mungkin butuh aku.

Aku manusia.
Aku bukan peramal jiwa.
yang tau pahit kopi dan manis ceri tanpa kamu bicara.
tidak kah aku cukup di percaya untuk kamu bagi ceritanya?
pahit kopi dan manis merah buah ceri.
lalu harus bagaimana?

Ku tunggu kamu di tepian dermaga.
Semoga kali ini bukan seribu bahasa yang tidak nyata.
Aku butuh suara.
Aku butuh kata.
Mari bicara!

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang