Tidak peduli harus di abaikan jutaan mata lalu di tinggal pergi.
Tidak peduli harus di injak orang orang dan di lewati.
Tidak peduli harus harus menjadi kering lalu menjelma mati jutaan kali.
Kau di cipta untuk menjadi permadani bagi semesta.
Kau di cipta karena sang pencipta semesta ini menginginkannya.
Kau di cipta karena kehidupan ini memerlukanmu untuk bertahan dalam silklusnya.
untuk makan para sapi, lalu sapi di makan oleh manusia bumi supaya mereka terus dapat hidup sekali lagi.
Kadang untuk memaknai dunia tidak perlu selalu di lihat indah.
Karena kehidupan kadang berasal dari segala sesuatu yang tidak kasat mata namun banyak memberi makna.
Jadi tidak masalah.
mati lalu tumbuh lagi, bukan masalah yang berarti.
Selalu ada kesempatan sekali lagi untuk mereka yang mencoba memaknai hidup ini sekali lagi!
Selamat bersemi kembali, rumput hijau.
Bumi ini menanti.
teruntuk sebuah rumput kecil di padang luas bumi semesta, chrioniafendi.
