Amarah menyaru bersama gemuruh.
aku menikmati desir angin dingin.
berharap seketika musim ini berubah menjadi dingin.titik titik air menyumblim.
turun, aku bersiap berlari bersembunyi.
lari dari lelah hati sejenak ini.
lari dari basa basi untuk menahan diri.
aku benci hari ini.Aku benci.
tawa basa basi.
pancaran mata yang seolah mengerti, cih!
sesekali aku ingin di mengerti tidak hanya berperangai suci tapi hati benci seperti tahi.titik titik dari air mataku tak tertahan lagi.
aku ingin menari, lari lalu mati suri dan besok tidak ingat apa apa lagi.aku ingin hujan.
bolehkah aku berpayung sejenak, supaya aku bisa memuntahkan kesedihan.
kesedihan yang mungkin juga tidak di mengerti oleh aku.
yang menjelma menjadi butiran air kecil yang siap meluncur dari mataku.samarkan itu dalam derumu.
samarkan itu dalam ribuan air yang menghujam.lalu aku akan sangat berterimakasih padamu.
Hujan, turunlah segera!