Mahluk Terbang

20 1 1
                                    

Mahluk padang memiliki ceritanya yang khas.
Ada yang meranggas.
Ada yang mengeras.
Ada yang kembali berdiri setelah tergilas.
Keunikannya menjadi memori yang membekas.
Seperti kilas kilas tapakan kenangan yang akan selalu menghias.

Di antara semuanya yang hidup menapak di padang.
Aku senang karena aku dan kamu memiliki sebuah kesamaan, aku dan kamu sama sama bisa terbang!

Tentu ini membuatnya istimewa.
Memandang dengan terbatas jarak pandang dan melihat batas batasannya dengan melayang tentu saja berbeda.

Aku merasa kadang kamu memahami jalan ceritanya tanpa aku perlu berkata.

Dengan tatapan mata ketika berjumpa kita seolah masing masing membaca pesan rahasia yang tersembunyi di balik diam yang tak di pahami mereka.

Lalu kita memahaminya dan menguatkan kembali dengan cara kita menopang satu dengan yang lainnya.

Karena bahasa kita sama.
Mendegup langkah langkah seirama.

Terimakasih untuk cepat menjadi dewasa.
Bagiku, ribuan kata tidak dapat sepenuhnya mewakili perasaanku yang bahagia.
Karena padang bunga melahirkan kunang di sana!

Berdoa, semoga Pencipta dan semesta membuat sayap sayap kecilmu semakin kuat mengepak mengarungi kegelapan malam yang tak akan membuatmu hilang pendarnya.

Bukan hanya sebagai mahluk penghuni padang,
Tapi "teman" untuk aku beterbang.
"teman" untuk terus melarung padang.
"teman" yang siap menjaga bunga bunga cantiknya supaya tidak hilang.

Terimakasih untuk kembali datang dan tidak lagi menghilang setelah ribuan badai menghadang.

Terimakasih untuk terus menerangi padang dengan cahayamu yang cemerlang.

Aku percaya, ini akan tahun tahun ini berulang.
Mari kita terus berpegang.
Sejenak, angkat cangkir untuk bersulang,
Menutup mata ini dan bersyukur untuk segala yang pergi dan datang.
Lalu setelah itu kembali pulang,
Karena padang membutuhkan mahluk mahluk terbang sampai kesudahannya datang.

Untuk kunang kunang.
Si mahluk terbang.

13/02/2021
22:53

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang