Sepucuk surat untuk, ibu..
Hai ibu..
Aku tau tidak banyak kata yang dapat mendeskripsikan semua rasa, gejolak di dada, luapan luapan asa yang berkecamuk di bagian kecil dari hatimu di sana..
Aku tau tetesan air mata bahkan tidak cukup melukiskan semua yang bergejolak di sana..kita punya bahasa yang sama..
mungkin kurang lebih aku dapat memahaminya..
Malam ini, aku memutuskan untuk menuliskan lewat kata, supaya getaran ini menghantarkan pesannya pada frekuensi yang sama.. di hati kita..Ibu,
tetaplah bertahan di sana walaupun menghangus asa, mengikis rasa, mengerus setiap keakuan di dada untuk merelakannya dan memilih mengakhirinya dengan biasa..
namun aku tau hatimu tidak biasa.. hampir sepekan lagi menuju garis finishNya..
hatimu pasti bisa..kelemahan hatimu hanya akan menunjukan betapa kuat ROH nya menopang dan memampukanmu menutup tahun ini dengan anugerahNya..
Ibu, aku tau langkahmu tak akan tertahan meski bulir air mata terus mengalir.. dan aku percaya ibu akan meyelesaikannya sampai garis akhir..
Tetap bertahan ya ibu..
Jejak ketaatan ibu, bukan kehendakmu tapi kehendakNya..
anugerahNya cukup..Jangan pilu dan sendu..
Tuhan yang menjadi kepala barisan ibu..
Selesaikan dengan menggebu..
Generasi menantimu..Dari anakmu..
yang percaya, malam ini pasti berlalu dan ibu akan menjadi lebih kuat dari masa masa yang telah lalu 📝🏆24/12/2019
22:57