Malam menjauh dan berlalu.
Matahari meninggi.
Pagi ini aku melantunkan lamat -lamat asa pada sang pencipta.
untukmu, yang hanya bisa di temui ketika malam tiba.
Selamat mengulang tahunnya.
Aku tau kita tidak banyak bicara.
Waktu mengukir jarak.
Rasa kian terporak.
Namun aku tahu kita selalu punya bahasanya.
Bahasa kita, yang hanya dimiliki dan di mengerti oleh kita.
Aku harap hari ini semesta memelukmu dengan cintanya.
Aku berdoa sejuta sayang dari sang pencipta boleh menjadi bagian dari harimu yang paling bahagia.
Aku berharap hari ini bisa memelukmu dan berdoa mensyukuri harinya bahwa kamu boleh ada di dunia.
Namun sekat sekat terlalu erat untuk di kerat.
Biar waktu nanti yang membuat kita bertemu dekat.
Sampai waktu nanti dapat membuat kita bergenggaman erat.
Selamat bahagia, Kunang kunang kecil.
Selamat mengepak dengan lebih kuat.
Selamat mewarnai hutan belantara dengan pendarmu.
Selamat mengindahkan malam dengan mimpi mimpi kecilmu.
Terus menjadi kunang-kunangku.
yang kuat, terus berpendar dan memberi keindahan pada setiap tempat yang di jumpainya.
Doa yang selalu sama untukmu dari hati yang sama.
Di tuliskan di bentangan ufuk.
Untuk kunang kunang kecilku.
Sejuta peluk,
Hari ini milikmu..
Tepian dermaga.
17/05/2019
04.39
