Sesekali aku ingin mengenangmu dalam heningnya malam.
Memutar memori warna-warni cinta yang indahnya menghiasi masa muda kita.
Mengisi malam-malam kita dengan pembicaraan penuh tawa yang tak tentu alurnya.
Ketika cerita menjadi momen favorit kita.
Dulu dunia begitu sederhana,
Kita begitu berani mencinta tanpa berfikir untuk terluka.
Rasa-rasanya kita siap melawan dunia hanya untuk bahagia dan menua bersama.
Sebelum akhirnya perpisahan membuat kita memaknai cinta dengan cara pandang yang berbeda, bahwasannya cinta tidak sesederhana pemikiran gejolak muda kita di masa dulu kala.
Cinta akhirnya menjadi rumit dan membuat kita sakit.
Entah apa rasa itu masih pahit ketika kau ungkit.
Namun malam ini biar aku mengenangnya sekali saja.
Karena bukankah sudah terlalu canggung jika kita membahas ini bersama?
Cerita indahnya hanya terekam di memori manusia yang kadang mulai lupa detail-detail kecilnya.
Karena bahkan kita dahulu tidak banyak mengabadikannya dalam potret nyata sehingga kini dunia tidak akan menemukan rekam jejaknya, bahwa di satu waktu aku dan kamu pernah menjadi kita.
Mungkin dulu, kita pikir masih banyak waktu bersama sehingga kita menyimpannya untuk momen-momen istimewa.
Aku lalu dari ceritamu.
Begitupun kamu, yang akhirnya kuputuskan untuk ku hapus dari rekaman ceritaku.
Sesekali mari kita mengenangnya dan merindukannya dalam diam.
Walau rekam dunia, tidak lagi akan menemukan jejaknya bahwa kita pernah saling kuat mencinta lalu mencoba sekuatnya untuk melupa.
Hmm.. bukan lupa. Baiklah akan ku ralat.
Mungkin tepatnya menerima.
Menerima bahwa cinta milik kita tidak harus bermuara di tempat yang sama.
Namun hanya membentuk kita untuk menjadi lebih bijaksana dan siap menjalani kehidupan yang dewasa.
Sejenak ini, boleh ya?
Selamat malam untuk kamu yang di sana.
Menuliskan ini membuat aku merasa dapat berbicara dan menumpah rasa meski tanpa suara.
Kalau kamu membacanya,
Masih pandaikah kamu menerka rahasia di dalamnya?
Mari simpan maknanya dalam senyummu yang paling rahasia.
Untuk udara yang pernah memenuhi seluruh ruang hatiku.
12 Mei 2024
22:51
