51. yok!

161 11 4
                                    

Upacara berjalan dengan lancar dan hikmat, walau sesekali ada siswa maupun siswi yang pergi ke UKS bersama anak PMR.

"Capeek, kekantik yuk," ajak Juli, tangannya dengan lihai mengibaskan topinya kedepan wajahnya yang terdapat peluh.

Mei hanya membalas dengan deheman, ia juga melakukan apa yang dilakukan Juli. Sambil melangkah menuju kantin.

Dan tak lupa body guard mereka berdua mengikutinya disamping. Siapa lagi kalau bukan Andre dan Roi.

Setelah menghilangkan dahaga dikantin, mereka berempat langsung kembali ke kelas. Dan memulai pelajaran.

Tak terasa sekarang waktunya murid SMA Pelita, harus pulang karena jam menunjukkan mulai sore.

"Juli." Andre mencekal pergelangan tangan Juli.

Refleks Juli yang sudah berdiri ingin pulang, Langsung mendapat cekalan tangan dengan tiba tiba, langsung saja dia memelintir tangan yang berani memegangnya.

"Astaga Juli, Lo kasar banget dah sama cowok!" tegur Mei setelah melihat Andre yang terkejut dan menahan sakit ditangannya.

"Eh, sori. Gua gak sengaja reflek," Juli melepaskan lintiran tangannya terhadap Andre.

Huft kuat juga cewek ini, tapi gua sayang batin Andre dan tersenyum ramah kearah Juli.

"nanti lo ada acara gak?" basa basi Andre.

"gak, napa?" jawab Juli.

"Nanti gua jemput ya.. Buat jalan berdua."

"cieee, yang lagi PDKT, langsung dor aja, " goda Roi sambil menaik turunkan alis tebalnya.

"Iih iri lo, mah!" kata Mei sambil tersenyum miring, berniat mengejek Roi.

"Gak iri kok, kan gua udah punya calonnya," jawab Roi santai.

Sedangkan Mei? Ia sudah peka apa yang sedang dibahas Roi, kedua pipi nya pun memanas.

Juli dan Andre hanya senyam senyum melihat kedua sahabatnya mendebatkan jomblo. Ya, sekarang Andre dan Juli sudah tahu kalau Roi sikapten basket menyukai Mei cewek most wanted SMA Pelita.

"Gimana? Lo mau kan?" tanya Andre memastikan ajakannya kepada Juli tadi.

"Hm, gimana ya? Mau deh, tapi jam berapa?" kata Juli, mengiyakan sambil menggendong Tasnya, dan diikuti Mei.

"Jam 7 an bisa?"

"Ya udah. Gua pulang dulu." pamit Juli sambil melangkah pergi dari dalam kelasnya.

"gua juga... Byee." mei menyusul Juli yang sudah keluar dari kelasnya.

"Juli? Lo udah percayakan sama Cinta?" tanya Mei disela sela menggayuh sepedanya.

"Hm, gak tau sih. Bingung," jawab Juli.

"Ooh, ya udah, gua sih cuman kasih saran aja sama lo, kalo Cinta itu bakalan datang, gak kenal sapa itu orangnya, dan gua pastiin lo itu beneran sayang dan Cinta sama Andre." jelas Mei

Apa iya? Batin Juli berkata.

Sedangkan dua cowok ini masih didalam kelas. Membahas masalah yang Aneh, terkadang penting, terkadang tidak.

"Gimana lo sama Juli?" tanya Roi dan berjalan menuju parkiran sepeda montor mereka.

"Ya gak papa, Tapi ada kemajuan sih" Andre mengikuti Roi.

"Tapi lo udah jujur kan sama Juli tentang perasaan lo?" yaa...  Roi dan Mei sudah tahu tentang masa lalu Andre, dan Perasaan Andre terhadap Juli.

"Nanti malem," Jawab Andre, dan menaiki montor, Karena mereka sudah sampai diparkiran.

"Okei,  good luck," doain gua sama Mei ya... Batin Roi melanjutkan.

Setelah mengatakan itu, dan salam ala cowok, mereka berdua langsung pulang kerumah masing masing.

×××××××××××××××××××××××××××××××××

Jangan lupa VOTMENT ....
Kalo apa apa, ada yang salah atau yang lainnya bisa langung komen, dan langsung aku jawab lo...
Jadi pliss setelah baca cerita comment ya...  Maaciiw :))

Ps: maaf kalo ada typo

Mei dan Juli [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang