37. Broke My Heart {1}

205 15 0
                                    

Saat Juli masuk kedalam mobil online, yang sudah ia pesan tadi, sebelum pergi.

Juli menangis, sampai kedua tanganya gemetar. Ya... Yang memantau mereka berdua adalah gadis berbola mata abu abu. Juli.

Sesudah membayar Juli langsung masuk kerumahnya, dan berlari masuk kedalam kamarnya. Saat melewati ruang keluarga, Juli melihat kakaknya sedang menonton TV.

Sedangkan Nichol? Kakak Juli, melihat adiknya itu hanya mengerutkan kening. Karena tak begitu tahu, dan tidak ingin menanyakan karena waktu yang belum tepat.

Kenapa tu anak? Tanya Nichol pada dirinya.

"Eiiks... Eiks... Eiks," suara tangisan Juli sudah tak bisa ia bendung lagi, badan nya sudah lemas tak tahan menumpu badanya.

Kenapa rasanya sesakit ini? Seharusnya gua seneng kan kalo Andre sama Mei udah jadian? Seharusnya gua seneng kalo Mei udah dapet kisah Cinta nya yang ia inginkan dari dulu ada. Iya... Iya... Gua harus seneng, gua gak boleh sedih lagi, gua seneng karena kebahagian Mei sahabat gua, udah ada didepannya. Semangat Juli...

Juli sudah berusaha menarik kedua sudut bibirnya keatas. Walaupun air asin itu tidak dapat berhenti mengalir.

Dilain tempat sepasang kekasih baru sudah sampai di rumah wanita. Andre keluar dari mobil nya dan menuju kepintu sebelah Mei, berniat untuk membuka nya.

Andre mengulurkan tanganya untuk menggandeng Mei, dan Mei pun menerima nya dengan senang hati. Karena perlakuan, setatus, dan Kasih sayang yang telah ia tunggu sejak lama.

"Makasih ya... Putri, udah mau nemenin aku," ucap Andre, sambil menatap Mei sangat dalam sampai masuk kedalam bola mata coklat Mei.

"Mmm.. Sama sama," balas Mei sambil tersenyum malu.

"Hmm, lebih enakkan kita ngomong 'gua, elo' apa 'aku, kamu'?" tanya Andre, dan Mei pun mendongakkan kepala nya membalas tatapan Andre.

"Terserah," jawab Mei sambil tersenyum malu Malu. Lagi.

"Bye... Gua duluan ya, My Meilla," ucap Andre sambil mencium Puncak kepala Mei. Dan pergi sebelum kekasihnya itu menerikkan nama nya karena malu.

"Andree..." teriak Mei, kaget akan kelakuan yang dilakukan Andre pada nya. Apa dia mencium Puncak kepala gua? Batin Mei dan berlalu pergi, masuk kedalam rumah nya.

Karena Andre sudah pulang dan mencium telapak tangannya dan meniupkan nafas nya kearah Mei. Seakan kiss bye...

Didalam kamar Mei, Mei langsung jingkrak jingkrak, karena di sangat sangat luar biasanya bahagia, karena hari ini dia resmi berpacaran dengan Andre.

"Yaa ampuun, gua gak ngerasa kalo gua udah jadian sama Andre, cowok yang gua suka." teriak Mei sambil memandangi langit langit kamarnya. Karena posisi Mei saat ini adalah tiduran di kasur king size nya.

Eh, gua belum ngabarin Juli, kalo gua udah jadian sama Andre.. Pikir Mei dan langsung mengambil ponsel iPhone nya yang bewarna silver dari atas nakas nya.

Ia pun langsung mengetikkan beberapa kata dengan sangat gembira, tak lupa salam dan sapa nya dulu.

Dikamar yang berbeda, bewarna hitam putih, yang terlihat petang tapi elegant nan Indah, siapa lagi kalau bukan kamar si anak tomboy.

Yang sedang tertidur, karena ia sudah lelah menangisi kebahagian sahabatnya walau hati yang amat sangat dalam nya terluka.

Drrt drrt drrt

Ponsel nya berbunyi, menandakan ada sebuah pesan masuk dari ponsel iPhone gold nya.

Juli merabah rabah atas nakasnya, untuk mengambil ponsel nya itu.

Mata Juli membuka mata perlahan, dan terbelalak karena ia terkejut, eh bukan, sangat terkejut malahan, karena pesan itu dari Mei.

Meilla
Hai..
OH MY GOOD JULI...
GUA SENENG BANGET BANGET.
Balas pesen gua dong... Baru gua Kasih tau.

Juli tidak menduga bahwa sahabatnya itu akan mengirim pesan kepadanya seperti itu.

Julietta
Hai...
Wadduh capslock semua anjai :))
Kenapa?

Tak lama kemudian Mei langsung membaca pesanya dan membalas.

Meilla
YA... Gua udah jadian sama Andre tadi. Gua dikasih bunga, coklat, sama boneka.. Yaampun sumpah gua bahagia banget, eh maaf gua jadi keterusan deh, mending gua kerumah lo ya, sekarang?

Juli kaget, ia harus cepat cepat membasuh mukanya yang lembam karena menangis tadi, sama membersih kan kamarnya yang agak berantakan.

Julietta
Ya ampun, selamat ya...
Iya.

Dilain tempat Mei sudah siap dan segera berangkat kerumah tetangga sebelahnya.

Mei langsung mengetuk pintu setelah sampai di depan nya. Ia mengetuk dengan tidak sabaran.

Dan terlihatlah wajah tampan milik Nichol.

"Kak Juli dikamarkan?" tanya Mei girang kepada Nichol.

Nichol hanya mengangguk dan menggandeng Mei sampai kedepan kamar Juli.

"Bye.. Dedek Mei," bisik Nichol kepada Mei dan melesat pergi sesudah mengacak rambut sahabat adiknya itu. Kalian jangan bertanya kenapa sikap Nichol seperti itu. Karena Nichol sudah menganggap Mei sebagai adiknya dan ingin menjaganya seperti yang ia lakukan kepada Juli.

Setelah mengetuk pintu dan membukanya, Mei langsung memeluk sahabatnya yang sedang berdiri tidak jauh darinya.

"Julii, best friend forever, I Love you so much," setelah megatakan itu Ia langsung duduk dan menarik Juli supaya duduk bersamanya.

"I love you too, my best friend," balas Juli sambil duduk disebelah Mei.

"I am so happy.. Because Andrea bimarta is my boyfriend," kata Mei sambil tersenyum bahagia.

"I know," jawab singkat Juli, tersenyum. Walau hatinya menangis.

Mei menceritakan semua nya dari awal sampai ia pulang kerumah. Juli juga sudah menyiapkan fake smile nya dan mengangguk berbahagia, walau sungguh sungguh hatinya menangis.

Gua bakal bahagia kalo lo nemuin kebahagiaan lo, gua siap kalo hati gua nangis, dan bibir gua terangkat keatas. Ungkap Hati Juli. Yang masih sama, tersenyum bahagia walau itu hanya fake smile saja.

Setelah berpeluka, bercerita, sampai tertawa bersama, mereka langsung pergi ke rooftop rumah Juli. Melakukan kegiatannya, ya.. Berteriak, tertawa dan membebaskan semua masalah sampai larut malam.

×××××××××××××××××××××××××××××××××

Jangan lupa VOTMENT ....
Kalo apa apa, ada yang salah atau yang lainnya bisa langung komen, dan langsung aku jawab lo...
Jadi pliss setelah baca cerita comment ya... Maaciiw :))

P's: maaf Kali Ada typo

Mei dan Juli [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang