63. I dont Know but Love you!

119 8 0
                                    

Menari -by rizky febian

"Kali ini gua mau nyumbangin suara merdu gua buat kalian temen seperjuangku, dan gua persembahin lagu ini buat seseorang yang udah lama dihati gua," ucap Roi, dan bersiap bernyanyi.

"Semua boleh menari, malem ini." tambahnya, dan sejurus kemudian riuh tepukan tangan terdengar.

"Salahkah bila ku mencinta
Salahkah bila semua selalu tentangmu
Izinkan agar kusampaikan  
Kutahu walau kau dengannya." jari jemari roi fokus memetik gitar, membuat alunan nada yang Indah.

"Haruskah terdiam
Menahan semua rasa
Inginnya kau dengar
Apa yang kurasa." lewat ekor matanya, ia mulai melihat kearah Mei. Seakan ia ingin mengatakan perasaanya sekarang juga.

"Menari bersamaku
Temani hingga akhir waktu
Jalani bersamaku
Kau pastikan bahagia
Kutemani dirimu
Disetiap perjalanan Cinta." semua orang mulai merasakan arti dalam lagu Roi. Semua terhanyut dengan pikiran dan nada yang ia mainkan. Tak terkecuali Mei, ia menatap Roi tak percaya, dan berusaha menahan menetikkan air matanya.

Dan seketika Mei teringat semua kenangan bersama Roi tanpa terkecuali.

"Lihat lah diri ini untuk kali ini, tak bisa kumiliki kurelakan semua, kumohon kepadamu, dikehidupan baru, Izinkan ku jadi takdirmu." isi dari lagu itu, membuat satu air mata Mei lolos, ia terharu. Apa boleh ia egois kali ini? Ia ingin memiliki Roi, jika itu hanyalah obsesi semata ia siap dengan resikonya.

"Wah beruntung banget seseorang yang dinyanyiin Roi!" gumam salah satu wanita disana.
"Gila gila!"

"Pengen."

"Andre gua harap mereka berdua segera jadian." doa Juli sambil melihat Roi dan Mei bergantian.

"Udah siap semuakan Juli?" tanya Andre memastikan.

"Udah."

"Thanks semua." setelah mengucapkan itu, Roi langsung kembali ke tempat duduknya, tak lupa senyuman bertengger disudut bibirnya, menandakan ia sangat bahagia.

Gua harap lo ngerti Mei apa yang gua sampein tadi. Batin Roi.

"Keren Iyo!" seru Mei, saat Roi sudah duduk disebelahnya.

Tadi Mei langsung bergegas menghapus air matanya supaya orang orang tidak tahu apa yang sekarang ia rasakan, Antara senang, sedih, dan takut.

"Makasih, gua harap lo tersepona lihat gua tadi." cengiran khas Roi muncul.

"Terpesona Iyo..." koreksi Mei.

"Iya itu maksudnya, hahaha." tawa Roi canggung, tak berhasil mencairkan suasana.

"Oh iya mau gak pergi nanti malem?" tambahnya.

"Kemana?"

"Pokoknya harus ikut, titik."

"Terserah lah."

"Mei? Lo gak tidur?" panggil Juli, berdiri dan segera masuk ketenda.

"Iya."

"Ayo Bro!" ajak Andre.

××××××××××××××××××××××××××××

Lanjut?

Tinggalkan jejak:')

Selamat besok udah party unbk buat kelas 9🎉

Mei dan Juli [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang