55. Gombang

121 8 0
                                    

"Ciee yang sekarang makin lengket," ejek Juli, saat melihat dua sahabatnya masuk kelas bersamaan. Sedangkan Andre hanya tertawa, sambil menggenggam tangan mungil Juli.

"Makasih lo hahaha," canda Roi sambil terkikik geli, saat membayangkan ia dan Mei benar benar menjadi seperti Juli dan Andre.

"Apaan sih! Tadi tuh, gua sama Iyo cuman nebeng, soalnya ban pinky gua bocor ditengah jalan," ucap Mei menjelaskan, sambil berjalan dan duduk di kursinya. Sebelah Roi!

"Jadian aja kalii, nyusul kita," kata Andre menimpali leluconan Juli, dan kalimat Andre, berhasil membuat kedua pipi Mei memerah.

"Iyaa nanti jangan lupa..." kata Juli terpotong oleh bel sekolah, dan membuat Mei bisa bernafas lega.

Detik berjalan, menit berjalan, tak terasa sudah waktunya untuk mengisi perut seluruh siswa siswi SMA Pelita ini, dengan menjajan dikantin.

Termasuk empat sahabat ini, hari ini Andre dan Juli memutuskan bersama Mei dan Roi saat jam istirahat. Dan itu membuat jantung Mei kembali, sebab ia tak kan bisa berduaan dengan Roi.

"Juli? Kamu pesen apa?" tanya Andre, saat akan memesan makanannya.

"Batagor sama jus jambu aja," balas Juli, sambil menatap Andre dan tak lupa senyum yang selalu bertengger disudut bibir nya.

Sedangkan Mei dan Roi? Mereka sudah mengancir dahulu untuk mendapatkan makanan, sekarang tidaklah seperti dulu, yang biasa kedua Putri tinggal makan, tetapi sekarang berbeda, Mei yang akan membeli makanannya sendiri, walau Roi sudah menawari diri untuk membelikannya, dan Mei menolak dengan senyuman.

Setelah duduk bersama dan memakan makanannya, mereka langsung pergi kekelas, menunggu jam masuk tiba, sambil bercanda, mengobrol, dan bahkan mengolok dua sijoli ini, siapa lagi kalau bukan Mei dan Roi.

Akhirnya guru gendut dan botak itu selesai berceramaah panjang lebar, siswa di kelas ini telah diselamatkan oleh bel pulang.

Akhirnya lega Mei, sambil memasukan buku dan kawan kawannya kedalam tas.

"Eh? Guys kalian tau gak kalo sekarang wisata kita diganti sama camping kegunung mana gitu?" gosip siketua kelas.

"Kenapa emang?" timpal Juli.

"Ya gimana ya? Gua sih pengennya ke bali, atau gak kemana gitu..."

"Kehutan?" canda Roi, sambil tertawa itupun ia terlihat tampan, ralat sangat tampan.

Dan tawa Roi terhenti ketika ia sadar bahwa Mei sedang menatapnya. Dan disusul cengiran lebar oleh Roi.

"Sama aja kali!" sahut cewek salah satu di kelas.

"Oh, iya emang?" lanjut Roi, entah kenapa Roi bersikap seperti itu.

"Iyaa iyo..." jawab Mei, dan akan berjalan untuk piket kelas.

Hanya beberapa langkah, tangannya dicekal oleh Roi, "gua mau ngomong sama lo."

×××××××××××××××××××××××××××××××××

Jangan lupa VOTMENT ....
Kalo apa apa, ada yang salah atau yang lainnya bisa langung komen, dan langsung aku jawab lo...
Jadi pliss setelah baca cerita comment ya...  Maaciiw :))

Lanjut tidak?

Ps:maaf kalo ada typo

Mei dan Juli [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang