35. Terbongkar {3}

215 18 0
                                    

Akhirnya bell pulang pun berbunyi setelah menunggu 6 jam.

Andre langsung menahan sahabat nya, Mei, Juli, dan Roi.

Emang nya ada apaan sih? Harus ya... Kumpul dikelas? Batin Roi, bingung.

Mereka bertiga sudah duduk berhadap hadapan, yang sengaja meja Mei dan Juli dihadapkan kebelakang.

"Jadi gini, gua mau ngomong sama kalian bertiga... " pembukaan Andre, sesudah berdiam diam, dalam pemikiran masing masing.

"Kalo mau ngomong ya ngomong lah," potong Juli yang sudah tidak sabaran.

"Ya.. Maaf maaf." Andre berusaha duduk tegak dan mempersiapkan hati dan mental, jika persahabatannya akan bercerai berai.

"Gua udah tau siapa admirer secret gua dan yang suka sama gua, Mei elo sama Juli." dengan satu tarikan nafas Andre menjelaskan.

Sedangkan nama orang yang dipanggil oleh Andre, langsung salah tingkah, tetapi bukan Si gadis tomboy.

Yaah, gimana ini... Gua harus ngomong apaan coba? Masa harus ngelak. Tanya Mei pada diri sendiri.

"Emang nya lo punya bukti?" akhirnya si pendiam membuka suara, tetapi dengan wajah wajah datar nya.

"Iya, gua punya, si admirer secret pink itu kan elo Mei? Terus admirer secret pesawat itu... Juli. Soalnya gua tadi pagi ngepergokin kalian naruh barang itu semua dilaci gua." terlihat raut muka Mei dan Juli berubah, karena pencuri yang sudah ditangkap basah secara halus.

"I.. Iya gu.. Gua ngaku, kalo gua... Suka sama lo," jujur Mei, dengan gagap, yang sedari tadi menunduk menahan air bening yang ingin terjun bebas dipipi nya.

"Iya, kita yang ngasih itu semua ke elo," aku Juli, dengan lancar tanpa beban. Toh dia tidak seberapa mencintai Andre, hanya saja ia tak percaya akan Cinta pandangan pertama.

Sungguh hati ini, jiwa ini, perasaan ini, remuk seremuk remuknya, karena kamu... Yang aku cintai lebih memilih orang lain. Pasti kalian rasain kan? Rasa yang gua rasain? Curhatan Roi dalam hati. Yang tak sanggup di ucapkan lewat suara.

"Ya...ya udah gua mau pulang dulu!" pamit Andre langsung meninggalakan kelas, dan sahabat nya.

Ya ampuun Salah ya mencintai seseorang dalam pandangan pertama? Batin Mei yang sudah mengeluarkan bening bening dari kelopak mata yang sipit nya.

Ya tuhaan gua gak mau kisah cinta kita, rusak kayak dulu lagi!! Doa Juli dalam hati. Tangannya sudah mengelus elus punggung Mei yang sudah naik turun.

"Ya udah kita pulang dulu Iyo," pamit Juli, kepada Roi. Ia dan Mei langsung berdiri dan menuju parkiran.

Dilain tempat, pikiran seseorang hancur, untuk kedua kalinya ia menangis karena Cinta, Cinta yang begitu merumitkan semua, Cinta yang bisa menghancurkan persahabatan.

Gua janji, gua gak akan jatuh kelubang yang sama, walau wajah kalian mirip. Gua akan mutusin kalo gua harus deket sama dia dan menjauhi kalian yang berwajah mirip. Tekad Andre. Yang sudah menangis di dalam kamar.

Sesudah menangis untuk kedua kalinya, Andre langsung masuk kedalam mimpi yang sangat menenangkannya, karena kenapa?
Menurut Andre, alam mimpi itu dapat mengurangi beban pikiran kita.

×××××××××××××××××××××××××××××××××

Jangan lupa VOTMENT ....
Kalo apa apa, ada yang salah atau yang lainnya bisa langung komen, dan langsung aku jawab lo...
Jadi pliss setelah baca cerita comment ya... Maaciiw :))

Ps: maaf kalo ada typo

Mei dan Juli [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang