Part 17

1.4K 174 35
                                    

Luz menyeruput kopi hitam yang tersuguh untuknya. Mimiknya yang tenang langsung tertuju pada Zimuin –sang presiden, yang kini menjadi rekan kerjanya untuk membalaskan dendam. Lalu mengapa Zimuin mau bekerja sama dengan Luz? Dan membiarkan anaknya menjadi salah satu pion untuk menghancurkan seseorang? 

Singkat cerita –setelah mengetahui latar belakang Soraru, Zimuin memang merasa was-was dengan keputusan siapa yang akan mengoperasi Sou. Bukan karena meragukan kemampuannya, namun lebih pada ingatan masa lalu dimana dirinya sudah merebut orang-orang terdekat Soraru saat dulu. Tak ada yang mengetahui fakta ini sama sekali –kecuali Luz.

Dimana Zimuin lah yang menyebabkan supir truk dalam kecelakaan orang tua Soraru menabrakkan truk pada mobil mereka. Dimana Zimuin lah yang membiarkan Soraru, Shima dan Senra terjebak di daerah konflik itu. Bukan tanpa alasan. Sebab meski sudah memiliki kedudukan yang menjanjikan di parlemen dulu, Zimuin nyatanya masih merasa terancam dengan keberadaan ayah Soraru –yang saat itu juga akan dicalonkan menjadi presiden.

Lalu monopoli dilakukannya. Tanpa mengabaikan dendam masa kuliahnya pada ayah Soraru juga –tentang siapa yang mendapatkan wanita yang dicintainya, ibu Soraru.

Dan sekarang, Zimuin seakan tak bisa melepaskan takdir dendamnya dengan Soraru. Ia sempat berpikir semuanya akan berakhir dengan menghancurkan harapan Soraru –dengan merebut 2 sahabatnya saat itu. Namun tak sesuai perhitungan, setelah beberapa bulan berlalu Soraru kembali dengan bakat membedah yang semakin hebat. 

Ia akui, bakat itu yang ia butuhkan untuk menangani putranya. Ia akui juga bahwa dirinya tidak bisa mempercayai dokter bedah lainnya untuk melakukan operasi besar itu. Dalam hati kecilnya masih tersisa satu ketakutan jika saja Soraru mengetahui siapa orang dibalik kehilangannya selama ini. 

Ditambah, setelah mengetahui bahwa Soraru datang ke Rumah Sakit bukan hanya untuk mendapat gelar yang tinggi namun juga adalah demi membalaskan dendam pribadinya untuk Shima dan Senra. Semakin kuatlah rasa was-was yang dirasakan Zimuin. 

Tentu reputasinya akan hancur berkeping-keping jika anak dari saingannya itu berhasil mengungkap semua tindak sabotase kriminal yang ia lakukan dulu. Maka dari itu ia memutuskan untuk menerima Luz dalam rencananya –yang menawarkan diri untuk melanjutkan aksi penghancuran pada Soraru. Dengan cara mempermainkan kehidupan putranya sendiri.

Sesungguhnya Zimuin sangat merasa lega saat operasi putranya sukses. Ia sempat ingin melupakan masalah yang dulu dan menghadiahi Soraru dengan apa yang diinginkan pria itu. Namun di waktu yang sama Luz menawarkan sebuah rencana yang akan sangat memutarbalikkan situasi. Rencana riskan yang akan jadi rumit jika tak dilakukan dengan hati-hati.

Luz yang waktu itu memang baru kembali dari 'masa hilang'nya menawarkan sebuah obat yang bisa menghentikan detak jantung untuk beberapa menit. Dengan begitu ia bisa memalsukan kematian. 

Bayaran yang diinginkan Luz bukanlah berkoper-koper uang, ia akan merasa cukup dengan mereka bekerja sama sampai akhir –Zimuin dengan urusannya pada Soraru, dan Luz dengan urusannya pada target balas dendamnya. Pertama, Mafu. Kedua, Itou. Dan terakhir, Amatsuki. Karena Soraru sudah ia pastikan akan cukup menderita oleh Zimuin.

Lalu apa yang membuat Luz ingin memberikan sebuah balasan dari hati kecilnya yang sudah membeku? Cinta yang tak terbalas oleh Itou berkat keberadaan Amatsuki? Posisi dokter anestesi terbaik yang sekarang didapatkan Mafu? Luz akan mengiyakan pernyataan itu, meski dibalik itu semua masih ada hal yang membuatnya benar-benar merasa tersakiti.

Dengan kematian palsu Sou yang sudah tersebar luas di media, Luz akan mengurus semua kerahasiaan ini di rumahnya. Iya, Zimuin setuju untuk membiarkan Sou tinggal di rumah Luz. Selain untuk perawatan pasca operasi, juga untuk merahasiakan semua rencana ini dari siapapun –bahkan istrinya juga. 

Love ScalpelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang