xix

51K 4.7K 817
                                    

Ketika orang ketiga hadir dalam sebuah hubungan tidak dapat menyalahkan hanya satu pihak saja. Namun bukan berarti dua orang yang berada dalam hubungan itu memiliki kesalahan. Menyedihkan ketika orang yang jelas-jelas dikhianati malah menyalahkan dirinya sendiri. Pasalnya dia melakukan itu karena tidak mau sakit hati. Tidak mau terlihat lemah. Walaupun kenyataannya dia yang terinjak. Berhenti untuk mengatakan semua tentang bagaimana keburukan atau kesalahan yang dibuat-buat sendiri. Jelas tersakiti. Daripada melakukan pembenaran dengan menyalahkan diri sendiri, lebih baik mencoba mencintai diri sendiri. Karena kadang mengatakan 'ini semuajuga karena aku' terlihat begitu menggelikan. Jelas disakiti namun ingin menjadi salah satu yang menyakiti hanya karena tak ingin harga diri terinjak. Ketahuilah bahwa mencintai diri sendiri tidak membuat harga diri jatuh.

Maka di sinilah Kim Taeri berusaha mencintai dirinya sendiri dan menyelamatkan harga dirinya. Dibalik itu semua yang paling dia cari adalah kebenaran bagaimana hati dan jalan pikirannya yang tak selaras. Saat ini dia ingin membuat segalanya melebur jadi satu dan keluar melalui ucapan. Cafe dekat kantor menjadi saksi pembicaraan sepulang kerja yang beruntung tak berjalan alot.

Hujan mengguyur Seoul malam ini-cukup deras. Namun tidak menghentikan dua wanita yang terlibat pada pria yang sama duduk di pojok cafe sambil menyesap minuman untuk menghangatkan tubuh atau sekedar menutupi kegugupan. Pertemuan itu bukan diiringi dengan teriakan atau caci-maki. Kedua orang yang berada di sana sama-sama tahu diri.

"Maaf."

"Apa kau masih mencintai Seokjin?"

Dua-duanya berbicara secara bersamaan. Seulbi yang merasa bersalah ingin mematahkan keheningan yang ada dan Taeri yang ingin langsung memberi makan rasa penasarannya. Tapi karena itu juga berakhir kecanggungan masing-masing. Saling bisu dan menggigit bibir sendiri.

"Aku-bahkan tidak tahu harus memaafkan kau untuk yang mana. Apa kau tahu yang mana?" tanya Taeri balik. Khas sekali selalu butuh sesuatu yang spesifik.

Seulbi tahu dia salah. Permintaan maafnya juga bukan hanya bualan semata. Tapi ketika ditanya seperti itu, pun dia membeku sendiri.

Maka Taeri mencoba tersenyum walaupun matanya menatap sendu. "Aku membencimu." ujar Taeri.

Seulbi cukup terkejut karena gadis itu begitu gamblang tapi tak bersikap bar-bar. Maka Seulbi tahu kalau pembicaraan mereka akan berlangsung baik-tentu dalam artinya tertentu. "Sangat," jawab Seulbi.

Terpancing! Seru Taeri dalam hati. Bodoh kalau Taeri tak tahu perasaan Seulbi pada Seokjin. Tanpa bertanya semuanya terlihat jelas. Terlebih ketika Seokjin menceritakannya. "Lalu menurutmu, apa Seokjin juga masih mencintaimu?" tanya Taeri pada intinya. Sesuatu yang ingin dia tanyakan sejak awal.

Seulbi terbata-bata. Seulbi itu bukan gadis lemah yang cengeng. Dia bisa mempertahankan harga dirinya. Tapi ketika segalanya berhubungan dengan Seokjin, ada sesuatu yang berbeda. Perasaannya mendominasi.

Taeri sendiri sekalipun sudah mendengar penjelasan Seokjin, tapi baginya semua masih abu-abu. Dia tahu bahwa Seokjin tak akan terang-terangan mengatakan perasaannya. Pria itu bukan tidak mencintai dirinya, tapi mencintai keduanya. Kalau ada yang mengatakan mencintai dua orang itu mustahil, maka dia salah. Kita bahkan bisa mencintai banyak orang hanya yang membedakan adalah jenis dan takarannya. Seperti cinta kita pada keluarga.

Ketika masalah yang pertama dan kedua dipermasalahkan membuat pertanyaan mana yang harus dipilih. Banyak yang meyakini dan menelan bulat-bulat kutipan 'Jika dalam hubungan ada orang kedua maka pilihlah yang kedua. Karena jika mencintai, tidak akan pernah ada yang kedua.' Tapi pernahkah berpikir bahwa itu terlalu bias dengan segala pembenaran untuk kesalahan? Pernahkan berpikir bahwa Yang kedua ada ketika kejenuhan. Atau yang menurut Taeri lebih logis 'Jika dalam hubungan ada orang kedua maka pilihlah yang pertama. Karena yang kedua hanya melengkapi apa yang pertama tidak miliki. Tapi apa yang pertama miliki tentu tidak ada pada yang kedua.'

STEP LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang