EPILOGUE

84.2K 4.6K 835
                                    

Setiap Cerita yang diterbitkan, sudah tamat di wattpad, tetapi versi Novel akan banyak tambahan part dan konflik baru yang tidak ada di wattpad. Silakan beli di toko buku seperti Gramedia, atau toko buku online shopee seperti ; kingkongbuku atau tokotmindo


Taeri tertawa dibalik selimut. Memeluk bantal erat, mengintip manis Jungkook yang tengah sibuk membereskan apartement barunya. Angin berhembus menipu gorden dari jendela yang terbuka. Sinar matahari masuk menyiram langsung sosok Taeri yang di mata Jungkook semakin terlihat cantik. Afrodit jelas kalah telak. Sebut saja hiperbola tapi di mata Jungkook Taeri mengalahkan keindahan berlian yang sering membuat orang buta ingin memiliki. Hanya Taeri yang dia inginkan. Jungkook menutup jendelanya, bukan karena cuaca panas—malah bisa dibilang sangat sejuk—tetapi bagaimana angin mempermainkan rambut Taeri hingga mengekspos leher, membuat Jungkook tidak fokus. Jangan lupakan bagaimana manik coklat yang terlihat berkilauan dengan cahaya matahari yang bermain di sana

Indah. Taeri-nya. Milknya. Milik Ryu Jungkook.

"Jung, berhenti berdiri di sana. Semua sudah beres." Taeri menepuk kasur. "Ayo duduk. Istirahat dulu."

Kalau dihitung mungkin sudah cukup lama sejak mereka terlihat seperti musuh yang saling tak menyukai satu-sama lain, beralih jadi sebuah penyangkalan terhadap kenyamanan yang mulai dirasakan dan berakhir pada perasaan meluap-luap ingin ditumpahkan dengan kebersamaan. Saling peluk dan kecupan mesra, atau sekadar bersama menikmati keheningan. Tapi di sanalah semuanya baru dimulai, larangan mentah-mentah dan usaha untuk memisahkan. Beruntung perjuangan mereka membuahkan hasil. Sebuah restu manis yang luluh melihat kedua orang itu tetap berdiri saling memasang badan untuk melindungi satu sama lain.

Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, Jungkook menghabiskan waktu untuk sebuah pembuktian. Bukan hanya pada Taeri ataupun orang tuanya melainkan dirinya sendiri. Meyakinkan kalau dia memang bisa dan pantas mendapatkan apa yang dia inginkan. Kuliah dengan tekun sekaligus kerja sambilan dan membantu Ibunya. Sekalipun tidak jadi magang di tempat Seokjin karena jarak dan berusaha mengontrol diri, karena jika dia berkerja di sana, pastinya setiap hari akan bertemu Taeri. Sulit untuk Jungkook. Dia sendiri ingin datang pada Taeri menyajikan kesiapan.

'Ini Ryu Jungkook. Sudah pantas bersanding dengan noona.' begitulah yang dia inginkan.

Pun semuanya berhasil sesuai rencana sekalipun harus banting tulang dan berusaha lebih keras lagi. Tak lelah untuk sebuah kedewasaan. Semua itu menghasilkan sebuah apartement di tengah kota yang dia sewa menggunakan uang sendiri. Nantinya ketika sudah bergabung dengan perusahaan Sang Ayah, dia akan mengumpulkan uang untuk membeli apartement sendiri agar bisa ditempati bersama Taeri dengan nyaman.

Ibunya tetap tinggal di rumah lamanya. Bukan Jungkook tak tahu diri dan meninggalkan setelah sudah senang, tapi dia merasa harus mandiri. Berhenti bergantung. Pun tetap mengunjungi Ibunya. Kalau ayahnya sendiri, tentu Jungkook bertemu sering sekali di kantor.

Kim Taeri? Bisa ditebak sesering apa keberadaan gadis itu di apartement Jungkook. Persis seperti saat ini.

Hubungan mereka berjalan lancar dalam beberapa tahun belakangan ini, dan semoga untuk seterusnya. Restu telah diberikan hanya tinggal menjalani dan mempertahankan segalanya. Tidak perlu takut dengan hubungan orang tuanya, Taeri dan Jungkook tidak ada hubungan darah. Lain lagi kalau mereka adalah adik-kakak. Mereka berempat sama-sama menyingkirkan keegoisan masing-masing dan saling berpikiran terbuka. Namun bukan juga berarti smelarang dan memisahkan adalah sebuah kesalahan, setiap orang memiliki sudut pandang dan masalah tersendiri dengan jalan keluar yang tentunya juga berbeda-beda.

Jungkook duduk di samping Taeri. Tersenyum lembut dan seperti biasa mengamit tangan taeri. Mengecupi penuh kasih sayang berkali-kali. "Sayang. Sayang. Sayang sekali noona. Sayang kamu Kim Taeri-ku."

STEP LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang