Akan lebih baik jika kita bahas hingga ke akar masalah meski berujung tengkar atau menghilang untuk berhari-hari namun kembali lagi. Itu lebih baik daripada berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa dibalik bertukar ucapan selamat ulang tahun yang kita kirimkan saat kau dan aku bertambah usia setelah kita sudah tidak bersama.Aku ingin, tapi kau tidak. Berulang kali aku mencari celah untuk menjelaskan, tapi tak sedikit pun hatimu sudi untuk mendengar. Seluruh amarah telah menutup mata bahkan hatimu.
Jadi lah, aku turut berpura-pura semua tidak pernah terjadi. Karena katamu, masa lalu yang bahkan hingga detik ini masih membayangi hari-hariku tidak perlu kita bahas lagi. Baiklah, aku turuti meski hingga saat ini hati tidak merasa lega.
Kita berpisah dengan opini "berpisah" kita masing-masing. Kau berteguh pada pendapat dan apa yang kau anggap benar sedang aku masih dengan kebenaran yang bahkan belum sempat kau dengar.
Mungkin kalau kau mau mendengar dan membuka hati, kita tak akan berakhir di persimpangan jalan seperti ini., mungkin kau dan aku akan menambah kenangan lebih banyak lagi.
Tahun ini, akan menjadi tahun ke-4 kita saling dekat jika kau mau mendengar.
Tapi apalah daya, jika emosi telah membutakan kau dan menghentikan aku.
Hubungan kita bahkan masih seumur jagung, berakhir bahkan saat belum bertemu bulan yang sama ditahun berikutnya.
Perasaanku padamu masih ada meski tak sehangat empat tahun lalu.
Kau masih memilikinya.
Ajeng Barliyani Syafira | 28/06/2018
KAMU SEDANG MEMBACA
serein;
Poetryterimakasih karena telah pernah singgah, meski tak pernah tersirat dalam pikirmu untuk betah. Rate #prosa 09/03/21 #1 mind since latest Sept #1 mind 06/03/20 #94 quotes 06/03/20 #18 puisi 15/03/20 #75 puisi 12/05/20