Merindukanmu tak lagi terasa benar setelah kepergianmu yang tanpa pamit
Otakku bersikeras menolak perasaan itu mentah - mentah
Kau yang menyakitiku, kau juga yang pergi
Lantas mengapa aku yang rindu?Tak ada yang terasa adil sejak perpisahan tak bersuara tahun lalu
Bisa - bisanya kau menemukan penggantiku lebih dulu
Sedang aku butuh waktu berbulan - bulan untuk sembuhKulihat tak pernah ada sebersit mendung yang menghiasi wajahmu
Berbanding terbalik denganku yang hidup bersandingan dengannya sepanjang waktuLucunya, aku ingat mendoakanmu segala keburukan yang kupikir setimpal
Tapi Tuhan justru dengan baiknya melimpahimu dengan kebahagiaan
KAMU SEDANG MEMBACA
serein;
Poetryterimakasih karena telah pernah singgah, meski tak pernah tersirat dalam pikirmu untuk betah. Rate #prosa 09/03/21 #1 mind since latest Sept #1 mind 06/03/20 #94 quotes 06/03/20 #18 puisi 15/03/20 #75 puisi 12/05/20