Waktu pasti menyembuhkan, waktu akan selalu menyembuhkan, katanya.
Sampai saat ini, kalimat itu hanya sebatas kalimat tak bermakna.
Aku tak tahu pasti mana yang dipulihkan oleh waktu, atau mana yang dihilangkannya agar sembuh.
Entah waktu benar menyembuhkan segalanya atau waktu membuatku kian mati rasa.
Aku tak pernah merasa benar – benar merasa sembuh, tak juga masih merasakan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
serein;
Poetryterimakasih karena telah pernah singgah, meski tak pernah tersirat dalam pikirmu untuk betah. Rate #prosa 09/03/21 #1 mind since latest Sept #1 mind 06/03/20 #94 quotes 06/03/20 #18 puisi 15/03/20 #75 puisi 12/05/20