24.bahagia sesaat

759 33 0
                                    

Aku tidak perduli betapa bahagianya aku menghabiskan malam ini bersamamu, aku justru takut. Kebahagiaan hanyalah mimpi buruk karena selalu berakhir lebih cepat, seperti malam ini.

Kau bertanya apakah kehadiranmu tidak membuatku senang kala menunduk menatap wajahku yang berada lebih pendek darimu. Aku menggeleng dan tersenyum. Aku bilang, aku bahagia. Tapi karena aku tau semua ini palsu, aku tidak bisa benar-benar tersenyum lebih sering seperti biasanya.

Karena kau juga akan turut hilang bersama angin dan aku akan bersedih kembali seraya dengan dinginnya hujan yang mengalir.

Ajeng Barliyani Syafira | 01/07/2018 11:44

serein;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang