Aku tidak perduli betapa bahagianya aku menghabiskan malam ini bersamamu, aku justru takut. Kebahagiaan hanyalah mimpi buruk karena selalu berakhir lebih cepat, seperti malam ini.
Kau bertanya apakah kehadiranmu tidak membuatku senang kala menunduk menatap wajahku yang berada lebih pendek darimu. Aku menggeleng dan tersenyum. Aku bilang, aku bahagia. Tapi karena aku tau semua ini palsu, aku tidak bisa benar-benar tersenyum lebih sering seperti biasanya.
Karena kau juga akan turut hilang bersama angin dan aku akan bersedih kembali seraya dengan dinginnya hujan yang mengalir.
Ajeng Barliyani Syafira | 01/07/2018 11:44
KAMU SEDANG MEMBACA
serein;
Poetryterimakasih karena telah pernah singgah, meski tak pernah tersirat dalam pikirmu untuk betah. Rate #prosa 09/03/21 #1 mind since latest Sept #1 mind 06/03/20 #94 quotes 06/03/20 #18 puisi 15/03/20 #75 puisi 12/05/20