Kita pernah saling meyakinkan. Tentang ketakutan, kemungkinan terburuk, dan keraguan masing-masing.
Bedanya, pada saat itu aku masih dengan seluruh keinginanku untuk membuktikan bahwa yang kamu takutkan tidak akan pernah terjadi.
Sedangkan kamu, kamu membuktikan yang sebaliknya.
Kau membuktikan dengan perlahan bahwa yang aku takutkan, yang aku ragukan memang benar adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
serein;
Poetryterimakasih karena telah pernah singgah, meski tak pernah tersirat dalam pikirmu untuk betah. Rate #prosa 09/03/21 #1 mind since latest Sept #1 mind 06/03/20 #94 quotes 06/03/20 #18 puisi 15/03/20 #75 puisi 12/05/20