Mungkin karena sudah tidak ada ikatan apapun, aku jauh lebih lega melihatmu mengejar pendidikan yang jauh.
Berpisah denganmu benar membuatku jauh berpikir lebih dewasa. Terlepas aku tidak ingin terpisah lebih jauh lagi, aku jauh lebih ingin melihatmu sukses.
Aku memang masih menyayangimu, tapi aku berusaha untuk tidak memaksa kehendak Tuhan dan mengganggu privasimu.
Tolong jangan terbebani dengan ini. Kau berhak menemukan wanita yang lain, memiliki hubungan dengan yang lain tidak perlu memikirkan aku.
Tapi jika suatu saat atau saat ini kamu memintaku menunggu, aku akan menunggu. Tapi jika kamu memintaku pergi, aku akan melakukannya tanpa berbalik lagi. Aku tidak akan merengek memintamu putus dengan kasihmu jika saat ini kau ternyata telah bersamanya. Aku memang menyayangimu tapi aku tidak segila itu.
Sukseslah diperantauanmu, tanpa kau minta doaku akan selalu terucap. Baik-baiklah disana semoga kau bisa pulang dengan hasil tujuan awal kau merantau.
Salam dari malam, dari masalalu yang tenggelam.
Semoga temaramnya dewata, tak membuatmu terhanyut didalamnya. Merendahlah selalu, selalu seperti dirimu.Ajeng Barliyani Syafira | around July, about midnight
P.s ini sudah catatan lama, hanya ditambahi sedikit bumbu doa. Someone will read it right?
KAMU SEDANG MEMBACA
serein;
Poetryterimakasih karena telah pernah singgah, meski tak pernah tersirat dalam pikirmu untuk betah. Rate #prosa 09/03/21 #1 mind since latest Sept #1 mind 06/03/20 #94 quotes 06/03/20 #18 puisi 15/03/20 #75 puisi 12/05/20