Tidak secantik dan se-apik foto-foto yang aku bagikan disosial media.
Hatiku, bentuknya, sudah berantakan. Mungkin sudah tidak berbentuk? Ya, mungkin seperti itu.Hatiku tidak sekuat milik mereka yang dengan mudah bangkit setelah dihempas jauh diujung jurang.
Pribadiku tidak seteguh mereka yang tidak mengeluh saat cobaan-cobaan hidup, materi, dan hati datang layaknya memiliki jam kunjungnya sendiri.
Aku manusia yang sedikit-sedikit mengeluh, sedikit-sedikit menangis, sedikit-sedikit memposting keadaanku disosial media layaknya aku yang paling sakit diseluruh semesta.
Aku bukan wanita misterius, bukan wanita yang bisa membuatmu penasaran ingin mengenalku lebih jauh.
Aku wanita biasa saja, dengan kepribadian seadanya dan kekurangan dimana-mana.
Perihal manja, cengeng, dan mengeluh jangan kau tanya.
Aku hanya wanita yang beberapa bulan lagi menginjak usia kepala 2.
Pernah merakit cinta, pernah bermain-main dengan cinta, dan pernah dipermainkan juga olehnya. Aku diremukkan, lalu ku susun lagi setiap ribuan serpihannya.
Begitu aku menghabiskan masa mudaku tentang cinta, jika saja kamu penasaran bagaimana bisa aku, menjadi aku yang sedang berada dihadapanmu sekarang.
Dengan segala kurangku, masih bisakah kamu berkata akan selalu berada disisiku? Masih mampukah kamu melunakkan marahku? Masih sanggupkah kamu menenangkan kalutku?
Jika jawabmu adalah iya, maka sebagai balasnya, aku akan berusaha untuk menerima segala kurangmu, tak lepas untuk selalu berusaha berada disisimu, dan mencintaimu tanpa kenal waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
serein;
Poesíaterimakasih karena telah pernah singgah, meski tak pernah tersirat dalam pikirmu untuk betah. Rate #prosa 09/03/21 #1 mind since latest Sept #1 mind 06/03/20 #94 quotes 06/03/20 #18 puisi 15/03/20 #75 puisi 12/05/20