Menulis Itu Karena Apa?

5.2K 988 267
                                    

So, here we go!

Akhirnya kita sampai di part ini. Actually, kalian itu menulis karena apa?

"Karena mau ngayal, Kak!"
"Karena mau nerbitin cerita."
"Karena mau ikutan temen."
"Iseng aja, Kak. Siapa tahu dilirik penerbit."
"Apa ya? Enggak tahu juga sih."
"Nuangin ide aja, daripada mubazir."

Oke, oke. Sah-sah aja kalian mau beranggapan apa. Itu hak kalian, toh kalau emang mau nulis karena duit ya suka-suka kalian. Tapi, di sini gue mau ngebahas perbandingan antara niat menulis.

Jadi gini, coba kalian niat nulis karena duit nih. Ya, semua orang juga pengen lah ceritanya terbit (termasuk gue sendiri, enggak mau munafik sih ya) tapi, selama nulis tuh kalian ngerasain apa?

Kalau gue sendiri nulis karena target mau terbit, gue pribadi malah ngerasain lost feel  sama tulisan gue sendiri. Emang sih enggak semua kaya gue, tapi coba deh lu niat gitu terus lu nulis dan target selesai satu bulan atau paling lama tiga bulan. Terus lu baca ulang tulisan lu dari awal sampai akhir enggak boleh terlewat satu bagian aja, apa yang bakal lu rasain? :)

Lain cerita kalau niat awal lu adalah gini. Lu emang mau terbitin cerita, tapi jangan jadikan itu alasan lu nulis. Nulis tuh karena butuh, bukan karena hal-hal bernama uang, votes, ranking, dll.

Sebelum lu pada protes, iya gue tahu banyak yang sukses juga karena pengen cari duit niatnya. Tapi, di sini gue ngomongin bukan keberhasilan dia namatin cerita, tapi apa yang dia sampaikan itu nyampe enggak ke pembaca. Lagi juga, perasaan dalam cerita itu sekuat nulis karena butuh enggak?

Enggak percaya?

Mari buktikan sendiri. Kalian bisa nulis satu buah puisi yang puisi itu bener-bener puisi terakhir kalian. Puisi kalau hidup kalian enggak bakal lama lagi.

Tim nulis karen butuh bisa komen di sini, baik berupa teks atau link.

Tim nulis karena mau terbit bisa komen di sini, baik berupa teks atau link.

[K1] Bad Things in Wattpad ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang