Yoo, balik lagi di Bad Things in Wattpad spesial request from reader!
Jadi, kemarin tuh ada salah satu pembaca Bad Things yang memberikan usulan untuk membahas tentang cerita yang kebanyakan bertemakan betboi. Gue sih jujur aja bingung ya, bukan bingung memberikan inovasinya, tapi bingung gimana cara biar ngefek gitu. Soalnya 'kan ini berbicara soal selera, dan gue juga bingung kalau kita mau inovasi sedangkan konsumen maunya betboi aja. Biar ngehalu terus, biar bahagia khayalannya, biar udahlah di dunia nyata sakit tapi di imajinasi bahagia. Ya gimana dong jadinya? Mau sampai gue ngetik ini jadi sepuluh buku juga mustahil aja kalau bukan diubah dari pandangan pembacanya.
Req from Alamys
Jadi begini semua, sebenarnya inovasi dalam dunia kepenulisan itu banyak. Banget malah. Yang gue liat juga ya, penulis terutama yang masuk shortlist dan longlist wattys 2019 itu banyak yang bagus, enggak sekadar betboi belaka. Cuma, cuma ya, emang kalau ke toko buku deretan novel didominasi sama novel percintaan remaja gitu. Padahal agu tidak merasakan satu pun adegan dalam cerita itu.
"Pantas aja suka ngomel soal betboi, orang sekolahnya datar aja kaya triplek."
Eh maleh, begini-begini kehidupan high school gue tergolong bahagia dan berkesan. Bukan karena gue enggak merasakan apa itu indahnya percintaan ya, tapi lebih realistis aja gue mah. Logikanya gini breh, di mana-mana cogan sukanya sama cegan, eh cecan.
Orkay jadian sama old money, yang dijuluki the guy who the most wanted juga pacarannya sama cewek paling populer di sana. Lah ini, kebanyakan halu doang. Cowoknya tajir ceweknya miskin.
Itu cowok juga mikir berkali-kali. Udah miskin, biasa aja, enggak populer, si cowok juga gengsi kali. Ini mah blak-blakan aja ya. Kalau pun si cowok enggak gengsi ya, tulus gitu seperti yang kalyean impikan, emang lu pikir bonyoknya doi setuju punya mantu macem lu?
Mau diomong apa sama geng arisan nyokapnya? Mau dibilang apa sama relasi bokapnya?
"Kan ada yang kaya sama yang kaya, yang cantik sama yang ganteng, yang pinter sama yang pinter cerita begituan."
Iya ada, tapi gue juga bingung. Apa sih moral value dari cerita roman picisan gitu? :( serius nanya. Kayaknya gue baca itu makin jadi halu aja gue. Mengajarkan orang jadi bucin akut.
Ya mungkin standar 'bagus' setiap orang emang beda, gue juga enggak maksa kalian selera bacanya kaya gue. Yang gue minta tuh, coba deh baca semua genre. Tulis semua genre. Yakin, kalian pasti jatuh cinta sama sastra kalau udah lakuin itu. Dari cerita ya, waktu gue ngerjain soal UTBK tuh ada beberapa istilah yang pernah dipakai di cerita itu. Itu kan baru namanya bermanfaat. Coba cerita menye yang bikin nangis aja, emang di ujian nanti ada istilah yang bakal keluar? Iya sori sarkas, abis dialem pada ngelunjak sih :((
Gue pernah mikir gini sih,
Kayaknya lebih terharu dan bangga kalau gue dikenal sebagai penulis berotak daripada penulis yang bikin anak baper. Kayaknya bonyok gue lebih bangga ketika nama gue tercetak dalam penulis yang menyusun karya sastra yang banyak moral value daripada cerita teen fiction ala-ala sinetron. Kayaknya gue lebih punya nilai ketika bisa nulis karya non-fiksi kaya kumpulan soal SBMPTN mungkin.
Dan masih banyak kayaknya lagi.
Gue enggak bilang kalau penulis tenpik menye-menye enggak punya nilai, tapi di sini gue tekanin "lebih punya nilai" ya. Ya kayaknya sih percuma gue koar-koar juga, nanti juga bentar lagi ada tenpik yang terbit.
Kapan gitu sci-fic atau fantasi terbit terus difilmin. GUE NUNGGUIN INDONESIA PUNYA FILM ILMIAH ANJIR.
Gausah sebagus Marvel, gausah sebagus Harry Potter, gausah sebagus Inception, gue cuma minta ada gitu terbitan Wattpad yang genrenya dua tadi dibuat film. Kalau gitu 'kan gue suka. Atau enggak tenpik modelan anak perempuan-bapak macem Keshia-Sadewa, atau Heart of Gold punya Ka Saras gitu. Atau mungkin Noir/Noceur punya Ka Renita. Kalau tenpik begituan 'kan gue maju paling depan :(
Padahal hubungan paling manis itu menurut gue adalah hubungan antara putri dan ayahnya, atau putra dengan ibunya. Atau hubungan gimana ketika salah satu keluarga lu terenggut dan kalian sekeluarga saling menguatkan. Daripada pacaran, pacaran, pacaran terus sampai gumoh.
Gue juga heran ya, yang biayain lu keluarga lu, tapi cerita remaja sekarang kebanyakan mode bucin dan buat si doi jadi poros hidup lu. Sampai ngebentak orang tua, sampai keluar malem terus, dugem, segala macem. Itu kalau anak gue modelan begitu (amit-amit) gue depak dari rumah. Gausah ngaku jadi anak gue, kalau jadiin pacar lu sendiri prioritas utama dibanding orang tua.
Apalagi ketemu emak gue, digiling itu mau dikata cucu kesayangan. Bisa-bisa dikasih latihan militer sama emak gue, asli :')
Lagian juga, kalau gue ketahuan nulis pacar-pacar gitu. Emak gue yakin seyakinnya gue kalau emak gue bakal ngedengus sambil nyeletuk, "Apaan sih nulis gajelas begitu. Berguna juga enggak, bakar ajalah."
Mirid
Intinya, ayo coba ganti bacaan kalian pelan-pelan. Ayo coba tulis satu kalimat setiap hari tapi yang berbobot. Bisa karena terbiasa, oke. Kalau bisa ganti selera konsumen, yakin penulis bisa dobrak inovasi baru. Bisa jadi bangsa yang enggak cuma berkutat di roman dan roman, tapi bisa menghasilkan karya sastra yang jauhhhhh lebih bagus lagi.
Oh iya, gue mau nanya. Selama ini kalian ngiranya gue cowok? .-.
Soalnya ada beberapa yang manggil gue dengan panggilan untuk cowok. Padahal 'kan username gue SilviaAurel :(
Semangat!
Jakarta, 23 November 2019
Berhubung belum UAS dan kemarin-kemarin gue gak up, sekarang beruntun ya wkwk.
Oh iya, yang di part Pentingnya Ranking? kan ada tawaran GA gitu kan, jawab dongsss. Masa gamau novel sih kalian :(
KAMU SEDANG MEMBACA
[K1] Bad Things in Wattpad ✔
No FicciónC O M P L E T E D Buku pertama. [Harap mem-filter segala hal yang berada pada lapak ini, jangan menelannya bulat-bulat] 15+ Mengupas hal-hal yang sering kita temui di Wattpad. Bagi yang merasa kurang cocok dengan konten, silakan pergi dari lapak ini...