Tampak pada jam ini, tepat pukul sepuluh lewat sepuluh menit, seluruh siswa tampak keluar satu persatu dari kelasnya masing-masing untuk menghabiskan jam istirahatnya selama satu jam lamanya. Cara murid-murid di jam seperti ini berbeda-beda tentunya. Ada yang lebih menghabiskan waktunya di area kantin, jajan di luar sekolah, ada juga yang menghabiskannya dipakai untuk bermain bola voli maupun basket. Bahkan ada juga yang tidur di kelas selama jam istirahat berlangsung. Riak riuh seluruh murid berhamburan seperti sekumpulan bebek yang baru dikeluarkan dari kandang oleh pemiliknya, hampir seluruh koridor sekolah ini di padati sejumlah siswa dan siswi berjalan berlawanan menuju ke tujuannya masing-masing.
Masih dengan wajah yang sama, ekspresinya tak berubah sedikit pun semenjak insiden tadi di kelas membuat seluruh mood Hanu berakhir jadi kacau. Berjalan beriringan bersama dengan Gina, Calya, dan Nara menuju kantin. Mereka tengah asik tertawa disela perjalanan mereka, sementara Hanu hanya diam saja dengan tatapan kosong ke bawah. Menyadari teman satunya lagi hanya diam saja, Gina menyolek dagu Hanu membuat sang empu menoleh ke arahnya dengan tatapan sendu.
"Kau nih kenapeu, monyo terus lah. Senyum dikit dong."
Gina membuat sebuah lengkungan di bibir Hanu dengan menggunakan jempol dan telunjuk tangannya yang kemudian ditepis oleh Hanu.
"Apaan sih ah, badmood nih gue."
"Yaudah kita makan mie bakso rudal Mak Anin aja yok, biar mood lu meledak kek rudal Kim Jong Un kemaren." Ucap Nara antusias dengan idenya yang melenceng dari rencana mereka sebelumnya.
"Gas lah, mumpung kepala gue masih pening, keknya butuh asupan pedas biar ilang."
Keputusannya menjadi berubah yang tadinya langkah kaki mereka berjalan menuju kantin, sekarang malah berbelok menuju area luar sekolah. Tempat yang di maksud Nara memang berada di luar sekolah tepatnya di samping gerbang utama sekolah mereka. Tempat sederhana yang bagian atapnya hanya di tutupi tenda berwarna biru lengkap dengan gerobaknya yang sama-sama berwarna biru. Di sana juga disediakan tempat duduk yang terbuat dari papan kayu dibuat seminimalis mungkin agar pembeli dapat duduk dengan nyaman selagi bakso siap dihidangkan.
Tepat sebelum mereka menginjak area lobby, tiba-tiba Chayra, teman tetangga kelas berlari sekuat tenaga untuk menyusul mereka berempat yang tengah ternganga saat Chayra sampai tepat di hadapan mereka dengan peluh serta napas yang kentara sekali terlihat naik turun dengan cepat.
"Tunggu, woy. Gue teriakin dari tadi kenapa gak pada nyaut sih!" Ujar Chayra yang masih mengatur napasnya.
"Eh elu sewot banget sih datang-datang terus larian kek gitu buat apa coba." Jawab Gina tak kalah sewot dari Chayra.
"Kenapa sih, Ra. Kita mau keluar, lo mau ikut?" Ajak Hanu yang dibalas tangan melambai tanda bukan itu yang di maksudnya.
"Itu-- coba kalian tengok aja ke arah perpus!"
Mereka berempat akhirnya mengikuti instruksi Chayra untuk melihat apa yang terjadi di sana sehingga Chayra riweuh dengan menyusul mereka seperti ini. Mata mereka seketika melotot begitu melihat ada sekumpulan siswa berpakaian berbeda dari sekolahnya yang jika dihitung mungkin ada 9 orang. Tangan Gina refleks naik ke atas untuk menutupi mulutnya yang sudah terbuka lebar kala rombongan siswa asing itu terus berjalan mendekat ke arah mereka.
"Nuuuu ganteng banget masa!" Gina menggoyang-goyangkan lengan Hanu.
Awalnya ekspresi Hanu seperti yang terjadi pada Gina, namun seketika berubah kala ia teringat akan sesuatu. "Gak ah, biasa aja." Jawab Hanu enteng.
Di satu sisi tepat di belakang tempat Hanu berdiri yang hanya berkisar 3 meter darinya, ada Kenny lengkap dengan rombongannya yang sama-sama ternganga melihat siswa yang ada di depan mata mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Must be Mine (SELESAI)
FanfictionNEW VERSION!! Hanu tidak mengira, jika Ibunya melakukan rencana perjodohan yang sama sekali tidak dirundingkan terlebih dahulu dengannya. Bahkan ia harus mengorbankan hubungannya yang sudah terjalin semenjak zaman memakai seragam putih-biru. Siapa...