❄ Pesan Panik • 24

8.4K 306 6
                                    

"Gue gak melanggar perjanjian itu!"

-Andra Dirgantara-

___________________________________________________

Semejak tragedi itu, Andra dan Vira semakin dekat apalagi tidak ada penghalang diantara keduanya. Andra memutuskan untuk menjaga Vira sementara waktu. Delia bisa saja melancarkan aksinya lagi.

Walaupun sudah dekat, sifat Andra kepada Vira kian hari semakin dingin. Diajak ngomong kadang diem, diajak berinteraksi jarang menanggapi. Tapi Vira-lah namanya, ia tidak menyerah dan terus saja menganggu hidup Andra.

Vira beranjak. Mengingat sesuatu yang harus ia kembalikan besok. Mencari baju yang bertuliskan nama Andra Dirgantara. Vira tidak lagi mencium aroma mint dari baju itu, pada akhirnya Vira sendiri yang menyemprotkan sedikit parfum miliknya. Kemudian memasukkannya ke dalam tas kecil berwarna biru, besok ia akan mengembalikannya tepat ketika ia memberi bekal.

Vira mengambil laptop di sampingnya, ia terlihat sibuk dengan laptop di pangkuannya. Kakinya ia biarkan berselojor di atas kasur. Bibirnya asik mengunyah permen karet kesukaannya. Sementara jari-jari tangannya mengetik sesuatu yang membuatnya berpikir keras.

Pertanda jika dia mulai menyukai kita sebagai gebetan.

Setelah kata enter ditekan, deretan kalimat terlihat di layar laptop dengan berbagai jawaban yang ada. Dengan serius Vira membaca satu persatu artikel yang muncul disana.

Inilah 5 pertanda yang wajib kamu ketahui jika si doi mulai menyukaimu

10 cara cepat agar Gebetan mencintaimu

20 hal yang wajib kamu lakukan ketika dia mulai ngebuka hati

Alis Vira saling bertautan membaca deretan artikel yang menurutnya sudah ia lakukan namun tidak membuahkan hasil. Apa Vira harus menerima jasa jaran goyang?

"Buka situs apaan lo?"

Vira hampir meloncat, ketika mendengar suara serak-serak basah cowok berkaca mata bolong yang entah sejak kapan sudah berada di sampingnya.

"Ngagetin aja deh lo kak!" Vira menggeram sebal, kembali fokus ke dalam layar.

Fahri, cowok dengan kaca mata bolong dengan suara seksi itu terkekeh, "Sorry, abis lo serius amat, lagi ngapain sih?"

Fahri ikut membaca artikel yang sedang dibaca adik polosnya itu. "Jangan bilang lo masih ngarep sama si Andra." serunya heboh.

Vira mendesah kasar. Harus berapa kali ia mengatakannya.

"Vira kan udah bilang, usaha gak pernah menghianati hasil. Vira akan berusaha untuk ngedapetin cinta dan perhatian Andra sepenuhnya."

Fahri memutar bola matanya malas mendengar kalimat yang sudah kadaluarsa itu.

"Gue tau, Ra. Tapi Andra udah nolak lo, sering diemin lo cuekin lo. Apa lo gak capek digituin mulu?" Perkataan Fahri ada benernya juga. Vira dengan cepat menggeleng. Jangan sampai pertahanannya runtuh.

Vira berdecak sebal mendengar kenyataan itu. Di benaknya hanya ada satu keinginan yaitu mendapatkan cinta Andra sepenuhnya.

"Sayangnya enggak tuh." Vira ngotot.

Fahri mendekat, duduk di sebelah Vira. Mengambil permen karet yang masih tersisa banyak di samping Vira.

"Gini ya. Sekali lagi kakak tegasin, Ra. Andra itu punya masa lalu yang gak akan pernah lo ngerti, perjanjian yang entah kapan bangkit. Dan perjanjian itu bersangkutan dengan cewek yang akan dekat dengan Andra."

My Boyfriend Is My Senior🌌 {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang