❄ Awal Kecurigaan • 55

5.9K 265 29
                                    

"Astaga!"

"Selamat datang Tae." sorak Vira dan Desi kompak.

Vira dan Desi memberi suprise membuat Tae yang menyeret kopernya hendak masuk harus tersentak kaget. Kedua orang itu menyambutnya penuh ceria.

Vira membantu Tae menyeret kopernya hingga sepenuhnya masuk ke dalam rumah, tapi ketika menutup pintu suara deruman mobil seseorang membuat Vira mengerutkan dahi.

"Mommy sama Vira Ngagetin aja deh. Baru juga dateng." Tae mengelus dada.

Desi mendekat, memeluk pinggang Tae dari samping. "Panggilannya masih melekat aja tuh. Kan udah bunda bilang panggil aja bunda jangan Mommy."

"Lebih enakkan manggil Mommy." Tae terkekeh pelan.

"Biasalah kan nyonya London makanya bilang mommy." celutuk Vira membuat Tae menyingkut perut Vira.

"Yaudah gak pa-pa. Bunda kangen sama kamu. Lama banget sih pulangnya? Kasihan Vira nggak ada temennya tuh." tunjuk Desi dengan dagu.

Tae terkekeh melihat wajah Vira mendadak cemberut.

"Moga akur ya dengan Vira," kekeh Desi mencubit pelan perut gadis itu.

"Nanti Tae tidurnya sama Vira aja, kasurnya juga luas. Tapi hati-hati Vira tidurnya ngebo banget."

"Bunda, berhenti ngejelekin image nya Vira." jerit Vira berjalan mendekat. Tae malah tertawa pelan.

"Oh iya mommy. Tae ada bawa oleh-oleh dari sana. Moga mommy suka ya."

Tae membuka lebar kopernya dan memperlihatkan sesuatu.

"Dan taram! Tas untuk mommy." Tae mengangkat tinggi-tinggi benda tersebut.

"Wah cantik. Bunda suka banget!" jerit Desi kegirangan. Sebuah tas dengan bergambar menara eifell dengan corakan pernak pernik yang mengkilap.

"Makasih sayang, kapan lagi dapat hadiah dari london."

"Sama-sama mommy. Tae sayang mommy," Desi mengelus puncuk kepala gadis itu yang sudah ia anggap anak sendiri.

"Untuk Vira?" Gadis itu mendekat serta menadahkan telapak tangannya yang terbuka.

Tae cengengesan, membuka koper yang sedikit keberatan karena penuh dengan boneka titipan sepupunya itu.

"Nih. Gue rela-relain bawa ini demi lo, Vir."

Koper yang penuh berisikan boneka pinguin dengan berbeda ukuran dan karakter. Boneka pinguin yang sangat banyak tapi yang pertama membuat hati Vira tersentuh pada boneka pinguin yang berukuran sedang, terdapat tulisan A di kalungnya dan beraut wajah sangat datar berbeda dengan boneka lainnya yang kebanyakan berwajah happy.

"Pinguinnnnn! Akhirnya datang juga ke rumah Vira." jerit Vira meloncat kegirangan serta memeluk nya erat.

"Dasar antu pinguin!" umpat Tae memandang Vira meringis.

"Ii mukanya flat banget." Vira cekikikan seperti orang gila. "Ada huruf A nya lagi. Gemes! Jadi, ingat seseorang."

Tae mengangguk membenarkan. "Iya mengingatkan seseorang."

Senyum Vira perlahan pudar. Tae ikut memberi senyum masam. Tapi setelah Vira melihat tak ada raut wajah senang dari Tae, Vira menampilkan senyum andalannya. Walau sedikit tertarik dan terlihat terpaksa.

Dibalik kegirangannya, Vira justru memikirkan hal lain. Vira mendadak berhenti tertawa. Ia melamun dengan tatapan kosong. Tae yang melihat nya bergidik ngeri. Sikap Vira benar-benar aneh.

My Boyfriend Is My Senior🌌 {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang