DEEP [TIGA PULUH SATU]

1.1K 88 0
                                    

Sore ini, Arel ingin menculik Abel. Mood nya dan perasaannya agak kurang bersahabat. Dan sepertinya hanya Abel yang bisa membuat moodnya menjadi lebih baik. Di carinya kontak Abel di line. Setelah ketemu dia spam Abel.

Arelino Gamael : Bel

Arelino Gamael : Ibu kos

Arelino Gamael : Heh galak

Arelino Gamael : Kamu di mana

Arelino Gamael : Dengan siapa

Arelino Gamael : Bodo Bel

Arelino Gamael : Terserah lo mau lagi ngapain pokoknya gue otewe.

🌊🌊🌊

Abel baru saja selesai menyirami tanamannya. Ia berusaha mencari kegiatan-kegiatan yang berfaedah untuk menghilangkan rasa kacau hatinya. Dua hari kemarin hatinya tak bisa terkondisikan. Hatinya tak terarah. Bahkan Abel yang biasanya selalu semangat kalau soal makan, kali ini tidak. Dia tidak bernapsu. Bahkan dia hari ini belum makan sama sekali. Hal itu membuat bundanya khawatir juga akan kesehatan Abel.

"Abel?"

Terdengar suara Bundanya memanggil namanya.

"Abel di belakang Bun," teriak Abel.

Bela menyusul anaknya ke belakang.

"Handphone kamu dari tadi bunyi terus, kayaknya ada yang spam."

Abel mengerutkan dahinya samar. Dia mengambil handphone yang di ulurkan oleh bundanya. Membuka notif yang membuat bundanya sampai menyusulkan handphonenya ke taman belakang. Dan ternyata itu dari Arel.

Arel alien bumi : Bel gue udah sampe depan rumah lo nih, kok sepi? Lo kagak ada di rumah ya?

Mati nih, Arel gak boleh sampai tau kalo gue udah pindah.

Amabelara : Gue lagi gak ada di rumah nih, gue lagi ada di toko buku. Lo jemput aja di situ.

Arel alien bumi : Siap, otewe say

Saat itu juga Abel langsung lari terbirit birit seperti orang kesetanan menuju kamarnya. Mandi kilat dan berganti pakaian. Bela yang melihat hal tersebut hanya geleng-geleng kepala.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Abel lari-lari keluar rumah.

"Bunda, Abel pergi dulu ya, gak malem kok pulangnya."

"Iya hati-hati."

🌊🌊🌊


Setelah membaca pesan dari Abel, Arel langsung melajukan mobilnya ke sebuah toko buku yang di maksud Abel. Dan di sinilah Arel sekarang, menunggu Abel di depan toko buku.

Arel Gamael : Lo di mana?

Ibu kos Abel : di samping kiri mobil lo

Arel mengerutkan dahinya. Lalu ia membuka kaca mobil kirinya. Dan menampakkan Abel dengan cengiran lebarnya.

"Kenapa lo gak ngetok kaca mobil gue? Boros-borosin kuota aja."

"Kayak punya kuota aja, tiap hari juga tethring." jawab Abel telak.

Sedangkan Arel hanya nyengir kuda.

Abel langsung masuk mobil Arel tanpa di suruh. Lalu mobil itu pergi meninggalkan toko buku.

Di dalam mobil, Abel hanya diam tak bersuara.

-DEEP-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang