02

1.3K 120 17
                                    

*****

Sunday!

Sekarang adalah hari minggu. Hari dimana para remaja terbebas dari gangguan sekolah. Dirumah keluarga Park rupanya. Ketiga putra keluarga Park tengah merencanakan jalan-jalan ke taman bermain bersama kecuali Woojin. Dia tengah asyik membaca komik sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone.

"Woojin"

"Hm?"

"Kau ikut jalan-jalan?"

"Tidak"

Woojin menjawab pertanyaan Jimin tanpa menoleh kearahnya Jimin sedikitpun. Matanya masih terfokus pada buku komiknya. Wajah Jisung dan Chanyeol langsung berubah melas. Sedangkan wajah Jimin seperti anak kecil ingin menangis. Woojin melirik sedikit lalu menghembuskan nafas kasar dan menutup bukunya.

"Baiklah"

Seketika ketiganya langsung melompat senang. Woojin hanya memasang wajah datar memandang ketiga saudaranya itu.

'malu aku punya saudara seperti mereka'

Woojin langsung pergi ke kamarnya yang satu kamar dengan ketiga saudaranya. Ya, kamar mereka sangat luas dan besar. Ada 4 kasur yang masing-masing nya dapat menampung 3-4 orang. Hanya saja satu kasur berisi satu orang. Disamping kiri kasur Woojin ada satu meja untuk lampu tidur yang berukuran besar. Dan di kamar mereka terdapat satu kamar yang berfungsi sebagai lemari sekaligus kamar mandi.

Woojin mengambil baju seadanya yang tangannya raih. Dia menggunakan celana panjang hitam dan kaos bertuliskan "I'm👌". Kemudian dia turun menemui saudaranya yang berfoto ria. Woojin duduk di sofa panjang satunya sambil menonton saudaranya yang sedang berfoto.

"Kau sudah selesai?"

Jimin angkat bicara begitu melihat Woojin sudah duduk di sofa sambil memandangi ketiganya. Woojin hanya menunjukkan wajah tanpa ekspresi pada mereka. Jisung yang tahu kalau Woojin tak suka bicara ini dan itu langsung menyenggol lengan Chanyeol. Chanyeol mengangguk dan mencairkan suasana.

"Ayo berangkat sekarang...aku tadi sudah mengajak Joy, Jihoon juga Seonho"

Wajah Woojin berubah terkejut begitu mendengar yang diucapkan Chanyeol. Ya, Chanyeol mengajak mantan kekasihnya karena permintaan Jimin. Lalu, Joy mengajak Jihoon dan Seonho.

'bagaimana bisa Chanyeol hyung mengajak Jihoon...ck aku tidak suka dirinya...dia terlihat seperti gadis nakal'

Woojin memilih untuk diam saja sambil memisuh dalam hatinya. Dimobil Jisung dan Jimin tidak mau diam. Mereka menyanyi sesuka hati. Woojin tetap membiarkannya meskipun telinganya terganggu suara nyaring nyanyian mereka. Chanyeol sudah geram dengan kedua adiknya dan mengerem mendadak hingga membuat Jimin, Woojin dan Jisung terbentur.

"Yakk! Hyung kenapa kau mengerem mendadak kepalaku sakit"

"Sekali lagi kalian menyanyi aku akan menurunkan kalian di jalan!! Paham??!!"

"Ne"

Akhirnya kedua adiknya itu diam sambil memainkan ponselnya masing-masing. Woojin masih diam saja meskipun dahinya masih sakit karena terbentur.

"Woojin"

"..."

"Kau kesakitan?"

Woojin hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan Chanyeol. Ya, Chanyeol sangat menyayangi Woojim daripada yang lain. Karena Jimin dan Jisung itu tak bisa diam jadi dia lebih memilih Woojin.

"Woojin yang ditanya...kenapa kita tidak?"

Protes Jisung yang masih fokus pada ponselnya. Jimin hanya memanggut-manggut saja. Chanyeol melirik sedikit pada Woojin yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya. Kata kunci yang ia cari adalah "tempat hiburan". Lalu setelah itu muncul lah daftar tempat hiburan. Woojin memilih yang ada di daftar pertama dan memyentuh gambar peta alias maps. Woojin menaruh ponselnya di gagang khusus meletakkan ponsel yang di pasang di dekat kaca depan.

Bad Girl & Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang