18

239 37 4
                                    

*****

"Terima kasih,Woojin"

Woojin menganggukkan kepala karena Sakura berterima kasih pada Woojin. Dia baru saja memberi pelajaran pada kakak Sakura yang kasar padanya. Sakura dan adiknya sekarang sedang ada di dalam sebuah kamar flat milik Sakura. Mereka saling diam kecuali suara ketikan di ponsel adik Sakura. Hingga akhirnya Woojin pamit untuk pulang karena sudah pukul 3:30. Dia juga tak tidur sama sekali malam ini.

"Sekali lagi,terima kasih banyak"

Woojin kembali mengangguk dan meninggalkan mereka berdua. Sakura melambaikan tangannya pada Woojin. Woojin melangkah untuk kembali ke tempat tinggalnya. Sudah pagi sekarang dan dia belum istirahat sama sekali setelah mengerjakan tugasnya. Dia masuk kedalam rumah itu dan melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. Dia membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Badannya terasa remuk setelah berkelahi dengan kakak Sakura tadi.

"Ini adikku,Yabuki Nako...yang tadi itu kakakku Nakamoto Yuta"

Benarkah laki-laki itu kakaknya?. Woojin berpikir keras setelah melihat kejadian tadi. Bisa-bisanya pria yang disebut kakaknya itu memperlakukan Sakura seperti itu. Menjambak dan menampar Sakura hingga gadis itu mengerang kesakitan. Dia meraih ponselnya. Membuka kunci dan membuka akun LINE nya. Sepi,tak ada yang menghubunginya. Dia kembali membuka akun KakaoTalk nya. Sama seperti sebelumnya. Tak ada yang menghubunginya sama sekali. Dia kira Jihoon akan menghubunginya berkali-kali seperti sebelumnya. Ternyata gadis itu tak menghubunginya sama sekali.

S
K
I
P
.

Woojin melangkah menuju ke kampusnya. Dia terlalu sibuk dengan dengan buku-bukunya hingga tak sadar kalau gadis yang semalam ia harapkan menghubungi berdiri tak jauh di depannya. Woojin yang tak sadarpun terkejut saat sebuah tangan memeluk lengan kirinya dari samping. Jihoon tersenyum simpul menatap Woojin. Tak ada ekspresi tambahan dari Woojin. Dia diam saja sambil melanjutkan langkahnya. Jihoon masih tetao menggandeng lengan Woojin.

Tak ada pemberontakan dari Woojin seperti sebelumnya. Tak ada perintah untuk dilepaskan tangannua oleh Woojin. Jihoon berjalan ceria disamping Woojin. Hingga akhirnya mereka berdua berada di depan kampus Woojin. Mereka berdua berhenti melangkah tanpa ada aba-aba satu sama lain. Woojin masih diam dengan lengannya masih di peluk oleh Jihoon. Rasanya saat ini dia ingin tersenyum Jihoon berada di dekatnya seperti sekarang ini. Dia tak ingin melepaskan gandengan Jihoon tetapi dia harus masuk ke kampusnya.

"Aku harus masuk"

Woojin masih bersikap dingin. Jihoon menatap Woojin. Mereka saling diam sekarang. Tak ada yang bersuara. Jihoon perlahan meregangkan pelukannya di lengan Woojin sampai akhirnya dia melepaskan kedua tangannya. Belum selangkah masuk ke dalam gerbang kampusnya,ada seorang gadis yang menyapanya. Woojin otomatis menoleh kearah sumber suara itu. Dia melihat sosok Sakura berjalan dengan Nako di sampingnya. Jihoon juga melihat kedatangan gadis itu.

"Hai Woojin"

"Hai"

Masih dengan bahasa yang sama yang mereka gunakan. Mereka masih menggunakan bahasa inggris seperti kemarin. Jihoon memandang Sakura dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sakura hanya memakan kemeja kotak-kotak dengan celana hitam panjang dipadukan dengan sneakers di kedua kakinya. Jihoon hanya memanggut-manggut melihat penampilan Sakura. Sedangkan yang Jihoon pakai saat ini adalah dress pendek yany hanya menutupi sebagian pahanya yang putih itu. Woojin membatin,bahwa Jihoon berpenampilan tak jauh dari dulu. Woojin taknambil pusing dan segera masuk ke dalam kampusnya.

"Kau kuliah disini juga? Aku juga kuliah disini"

"Ish! Sudah jelas Woojin masuk kedalam...sudah jelas pula kalau dia kuliah disini"

Bad Girl & Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang