05

1.1K 128 15
                                    

*****

Woojin sudah siap di pagi buta atau lebih tepatnya jam 4:30 pagi dia sudah siap berseragam. Jisung mengucek-ucek matanya yang baru saja sadar dari alam mimpinya. Dia sudah terbiasa dengan pemandangan bahwa Woojin sudah siap lebih dulu. Jisung langsung saja mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi. Buku pelajaran sudah Woojin siapkan tadi malam setelah belajar. Yang bangun ketiga adalah Chanyeol setelah itu Jimin.

Woojin keluar dari kamar dan langsung menuju kearah meja makan yang sudah ada kedua orang tuanya. Woojin langsung mencomot satu roti tawar dan langsung memakannya. Mamanya memasukkan bekal makan untuk Woojin. Woojin memakan roti sembari mencari nama kontak di ponselnya dan entah siapa yang dicarinya.

"Ini masih pagi,apa kalian akan berangkat sekarang?"

"Tidak langsung berangkat,Ma...kita akan ke perpustakaan kota dulu...ada yang perlu kita cari disana"

"Kalian berhati-hatilah...setelah selesai dari sana langsung pergi ke sekolah jangan pergi ke tempat lain"

"Siap mama"

Woojin bangkit tanpa bersuara. Dia menghampiri mamanya dan memeluknya sebentar lalu berganti pada papanya. Itulah cari berpamitan tanpa menggunakan suara ala Park Woojin. Bukan begitu, hanya saja Woojin orangnya sangat pendiam meskipun pada keluarganya sendiri. Yang lain juga berpamitan pada kedua orang tuanya dan pergi.

Woojin menghela nafas kasar saat melihat layar ponselnya. Jihoon selalu saja menghubunginya. Itu sangat mengganggu bagi Woojin. Getaran ponselnya membuatnya tak tenang. Akhirnya dia memilih mematikan ponselnya dan menyimpannya dalam tas. Dibelakang seperti biasa, Jimin dan Jisung akan bermain permainan di ponselnya dengan suara hingga membuat Chanyeol geram mendengar teriakan mereka berdua.

"ASTAGA!!!KENAPA KALIAN SETIAP PAGI MEMBUATKU NAIK DARAH???!!!!! KALIAN BERDUA MENGGANGGU FOKUSKU MENYETIR!!! MAU AKU TURUNKAN KALIAN BERDUA DISINI???!!!"

Pada akhirnya Jimin dan Jisung memilih untuk diam dari pada mendengarksn omelan Chanyeol. Woojin hanya menyunggingkan senyum tipis diwajahnya.

S
K
I
P
.

Chanyeol sudah tiba di sekolah Woojin. Woojin langsung saja turun dari mobil dan masuk melewati gerbang sekolahnya. Mobil Chanyeol sudah melaju kencang tinggal mengantarkan Jisung dan Jimin ke SOPA. Woojin yang hendak melangkah masuk ke kelasnya terhadang oleh seorang gadis.

"Woojin!!!"

Woojin menutuo telinganya mendengar gadis itu berteriak tepat di depannya. Dia menaikkan satu alisnya menatap gadis yang tak lain adalah teman sekelasnya dan duduk di belakangnya. Tiba-tiba dia mengeluarkan ponselnya dan membuka galeri foto. Dia menunjukkan sebuah foto pada Woojin. Woojin terbelak kaget melihat foto itu.

'bagaimana Somin tahu aku tadi malam mengantar Jihoon?'

"Berita panas semua!!!!!!!!! Ternyata Woojin yang pendiam diam-diam sudah punya kekasih siswa dari SOPA!!!!"

Teriak gadis bernama Somin itu. Tunggu!. Bagaimana Somin tahu kalau Jihoon siswa dari SOPA. Woojin kan belum bilang kalau Jihoon dari SOPA.

"Darimana kau tahu kalau dia siswi SOPA?"

"Aduhh Park Woojin...siapa yang tidak kenal Park Jihoon primadonanya SOPA...dia juga sering pergi ke club milik kakak temanku"

Woojin benar-benar tak menyangka kalau ujung-ujungnya mereka berfikir Woojin dan Jihoon memiliki hubungan spesial. Woojin langsung pergi ke bangkunya yang berada di pojok lalu berdiam diri. Dia berdialog dengan hatinya apa yang sedang terjadi sekarang. Dia menghidupkan kembali ponselnya. Belum 1 menit di aktifkan sudah ada panggilan masuk dari Jihoon.

Bad Girl & Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang