01

1.9K 142 17
                                    

*****

06:00 KST

Ini masih terlalu pagi untuk melakukan aktivitas. Tapi, masyarakat Korea akan melakukan aktivitas sepagi ini. Sama seperti di rumah keluarga Park yang besar nan megah itu. Mereka semua sibuk dengan apa yang disiapkan untuk melakukan aktivitasnya masing-masing.

"Jimin-ah, jangan pakai kaos kakiku..!!"

"Aku meminjamnya hari ini saja, Chanyeol hyung"

"Kalian berisik sekali...lihat Woojin hyung dia sangat santai membaca bukunya"

"Aigoo,Jisung-ah... Aku dan Chanyeol hyung itu berbeda dengan Woojin"

"Aku?? Kau saja yang nakal jangan menyebut namaku juga"

Protes seorang kakak tertua bernama Park Chanyeol itu. Di keluarga Park terdapat 4 anak yang semuanya laki-laki. Si bungsu bernama Park Jisung yang baru saja lulus SMP dan masuk SMA di Seoul Of Performing Arts School.

"Woojin, perlengkapan sekolahmu sudah siap kan? Pastikan tidak ada yang tertinggal"

"Iya"

Putra ketiga ini dikenal sangat dingin. Tak banyak bicara meskipun dengan saudaranya sendiri. Berbeda dengan kedua kakaknya dan adiknya yang cenderung banyak tingkah dan cerewet.

"Woojin, tutup dulu bukumu...ayo sarapan"

Tanpa basa-basi Woojin langsung menyimpan bukunya di dalam tasnya dan beralih melangkah menuju meja makan. Ketiga saudaranya,ibunya dan ayahnya sudah siap menyantap hidangan yang tersaja. Tapi, Woojin masih enggan menyendok nasi kedalam mulutnya. Dia masih saja diam.

"Woojin hyung,kenapa kau tidak makan makananmu?"

Woojin tidak menjawab dan langsung menyantap makanannya. Seperti yang dibilang tadi. Woojin tidak banyak bicara. Jika bukan hal yang penting dia tidak akan buka suara.

Mereka makan dengan tenang tanpa suara. Hanya suara ketikan di ponsel masing-masing ketiga putra Park itu. Woojin tak memainkan ponselnya. Bahkan meskipun orang tuanya membelikannya ponsel yang harganya mahal dia jarang memainkannya kalau bukan di waktu senggang. Dia akan membukanya saat dia butuh saja. Seperti mencari apa yang dia ingin tahu lewat google,vsaat temannya menelfon, atau ada update di grup kelasnya.

Meskipun begitu, Woojin bukan anak yang kurang update. Dia tahu berita terbaru semuanya. Mungkin sebagian orang akan meng-update-nya lagi. Tapi tidak dengan Woojin. Dia memilih membaca beritanya saja dan setelah itu ia lanjutkan dengan belajar. Anak yang rajin memang. Tapi, dia juga pandai bernyanyi, menari dan seni lainnya. Dia juga anak seni. Karena tidak banyak bicara,dia memelih masuk ekskul dance.

"Ayo"

Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya begitu dia selesai menyantap makanannya. Dia berjalan memeluk ibunya dan ayahnya lalu berjalan keluar. Itu cara dia mengucapkan salam pada orang tuanya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Ketiga nya mengikuti Woojin yang sudah lebih dulu masuk kedalam mobil.

"Eomma! Appa! Kita berangkat dulu ya"

Teriak Jimin dari luar saat mobilnya berada di gerbang rumahnya sedangkan orang tuanya ada di teras rumahnya. Ibunya melambai pelan pada Jimin yang memyembulkan kepalanya lewat jendela mobil.

Woojin menyandarkan kepalanya ke sandaran belakang mobil sambil mendengarkan lagu lewat earphone nya. Ya,begitulah mereka. Sibuk dengan ponselnya kecuali Chanyeol yang sedang menyetir. Jisung sibuk menonton video dance sedangkan Jimin karaoke tidak jelas di dalam mobil hingga membuat Chanyeol kesal.

Bad Girl & Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang