[Double Update] 15 : Clear?

3.1K 522 90
                                    

Jongin kaget waktu ada yang manggil dia centil. Hampir aja dia kira orang yang meluk dia itu makhluk astral kalo nggak inget kenapa setan bisa nyentuh lantai.

"Dih siapa lo?" Jongin narik-narik tangannya risih.

"Ih Jongin kok gituu?" Cewek itu pasang muka cemberut yang demi apapun nggak sebanding sama Kyungsoo bagi Jongin.

"Eunha?" Jongin nggak yakin, karena dia jarang merhatiin orang. Meski dia jail, tapi dia nggak pernah peduli namanya.

"Tuh kamu inget, hehe. Pasti gara-gara aku imut kann?" Terus Eunha pasang aegyo nya.

Kyungsoo ngerasa ada sesuatu yang naik dari lambungnya, lanjut ke tenggorokannya, kayak pengen.... Muntah? Kyungsoo serius.

"Ngomong apa sih lo? Pulang gih." Usir Jongin alus.

"Bareng kamu ya? Hehe."

Malah Kyungsoo yang pengen pulang, batinnya nggak betah liat Eunha sama Jongin. Mau nangis aja rasanya.

Tapi dia ngerasain ada yang nepuk pundaknya ragu. Langsung aja Kyungsoo noleh ke belakang.

"Kyungsoo kan?" Di depannya ada laki-laki tinggi, kulitnya putih, ngeliatin Kyungsoo dengab mata berbinar.

"Aku rindu sekali sama kamu." Ucap cowok itu dengan logat yang aneh, kayak baru belajar bahasa Indonesia. Cowok itu udah meluk Kyungsoo sebelum Kyungsoo sempet ngomong.

Eunha yang liat itu senyum miring, "Mereka cocok ya, Jongin?" Nggak nyadar ucapannya bikin rahang Jongin mengeras.

"Nggak sama sekali." Kata Jongin dingin sebelum nyentak tangan Eunha keras-keras. Persetan Eunha bacot nanti, yang penting Jongin misahin Kyungsoo sama cowok itu.

Tangannya narik pundak Kyungsoo dari belakang bikin pelukan mereka kelepas.

"Siapa lo? Main peluk-peluk aja!" Jongin bisa liat mata cowok itu mengerjap bingung.

"Kamu siapa? Kamu kenal Kyungsoo?" Dalem hati Jongin agak bingung denger pelafalan orang itu ngomong bahasa Indonesia.

"Dia siapa, Kyungsoo?" Jongin nggak bisa nahan rasa penasarannya. Nggak terima calon pacarnya dipeluk-peluk.

Uhuk. Baru calon, inget.

"Eng... Dia Donghan, temen aku. Donghan, ini t-temen aku, namanya Jongin."

Keduanya berjabatan tangan kaku banget. Donghan ngomong ke Kyungsoo pake bahasa yang Jongin pusing dengernya.

"Kyungsoo, teman kamu mukanya garang sekali. Itu teman sekolah kamu? Kayak preman aja." Donghan ngomong pake bahasa Cina, tempat sekolah Kyungsoo dulu.

Dulu Kyungsoo sekolah di Cina sampe lulus SMP tinggal sama neneknya, terus ke Korea sebentar buat liburan, baru ke Indonesia.

"Dia kakak kelas aku, Donghan. Kamu kenapa bisa di Indonesia?"

"Aku jenguk nenek aku yang ada disini. Dia sakit, minta semua cucunya datang." Jawab Donghan, sementara Kyungsoo ngangguk.

Kepala Jongin mulai pusing denger mereka ngomong pake bahasa Cina yang nggak dia ngerti. Ditambah Eunha yang gelendotan di sebelahnya.

Hati cemburu liat gebetan sama cowok lain, malah ditempelin platipus ciliwung. Mantap sudah emosi Jongin.

"Gue sama Kyungsoo punya urusan. Permisi." Buru-buru Jongin tarik tangan Kyungsoo setelah ngelepas tangan Eunha dari lengannya.

"Nanti aku hubungi lagi, Kyung!" Teriak Donghan begitu liat Kyungsoo menjauh.

Eunha kesel liat Jongin nggak peduli sama dia. Malah gebet cewek yang nggak ada apa-apanya dibanding dia yang imut kata orang-orang.

Dia ngelirik ke samping, dimana Donghan masih ngeliatin punggung Kyungsoo menjauh.

Ganteng juga, batin Eunha.

Telepon Donghan bunyi, dan dia senyum waktu liat nama penelponnya.

"Halo. Iya aku sudah sampai Indonesia, ketemu Kyungsoo, lagi. Ih! Aku belum ada sehari disini kamu sudah kangen. Tapi... iya aku juga kangen."

Perasaan Eunha nggak enak, apalagi liat Donghan yang senyum malu-malu dengan pipi yang merah. Kayak anak cewek kemayu.

"—iya, aku juga cinta kamu, Taedong." Setelahnya Donghan keluar dari cafe, ninggalin Eunha yang nganga lebar.

HOMO TOH?! -Eunha

Jongin narik Kyungsoo ke taman yang di deket cafe. Mereka duduk di kursi taman yang sepi.

Keduanya hening. Kyungsoo nggak berani ngomong sementara Jongin netralin emosinya.

"Seminggu ini... kamu kayak hindarin kakak. Kenapa?"

Kyungsoo gigit bibir bawahnya, bingung mau jawab apa.

"Kenapa, dek?" Jongin geregetan sama Kyungsoo yang masih diem.

"Ng-nggak tau kenapa. Cu-cuma aku lagi nggak pengen ketemu kakak." Kepala Kyungsoo nunduk nggak mau liat Jongin.

Jongin lupa kalo Kyungsoo polos, masih kayak anak kecil.

"Kalo liat kakak, perasaan kamu gimana?" Tanya Jongin lembut.

"Nggak mau liat."

Ugh. Hati Jongin retak.

"K-kenapa?"

Kyungsoo ngegeleng, "Udah. Kakak mau ngomong ini doang? Mending kakak lanjutin pendekatan ke cewek kakak."

Alis Jongin menyatu jadi satu. Bingung sama ucapan Kyungsoo yang agak... ketus?

Jongin ngerasa ada yang aneh disini.

"Dek. Kamu tau nggak siapa cewek yang lagi kakak deketin?"

"Nggak." Dan nggak pengen tau, lanjut Kyungsoo dalem hati.

"Itu kamu dek." Jongin senyum ke Kyungsoo.

Mata Kyungsoo mengerjap kaget. Tadi Jongin bilang apa?

"Iya kamu, dek." Mulut Kyungsoo mulai kebuka. Ekspresi nya bikin Jongin gemes.

"Kamu kira cewek lain? Cemburu ya?" Pipi Kyungsoo memerah malu. Dia belom yakin suka sama Jongin, dan dia masih nggak ngerti debaran aneh jantungnya.

Maklum. Anak polos pertama kali jatuh cinta ya gini.

"A-aku? Ce-ce-cemburu?" Tanya Kyungsoo belom yakin.

"Gini deh. Sekarang perasaan kamu kalo deket kakak gimana?"

"Eng... deg-degan. Aneh rasanya. Jantung aku cepet banget berdetak. Aku sakit jantung ya kak?"

"Enggak sayaangg," Jongin ketawa ganteng, Kyungsoo suka liatnya. "Itu tandanya kamu suka sama kakak."

"Su-suka?!" pekik Kyungsoo.

"Iya. Kamu suka sama kakak, kakak suka sama kamu. Kita pacaran aja, gimana?"

T B C

Nggak tahan akutuh kaisoo kena konflik lama-lama.

Argh geregetan gua nulis ini :'))

Gemes HAHAHA.

Mau end apa nambah konflik nih?

Vomment 😘

Poloth • KaiSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang