Autumn In New York ✅ (Completed)

Autumn In New York || Epilog

Update

Gak

Update

Gak

Ada yang kangen pasangan ini? Ayo ngacung 😂😂

Let's start

Don't forget klik 🌟 dipojok kiri bawah ya

Happy Reading

---------------

Playlist : Bidadari Tak Bersayap by Anji

"Kau siap?" Tanya Sophie sambil membuka pintu ruang kecil yang terletak dibelakang gereja. Jules menoleh lalu tersenyum gugup.

"Apa dia datang?" Tanya Jules sambil menatap Sophie yang terkekeh geli lalu melangkah masuk mensekati Jules.

"Kau mau dia tidak datang?" Tanya Sophie setengah menggoda. Jules mendengus.

"Of course not." Sahut Jules, Sophie tersenyum sambil memperbaiki ekor gaun yamg dipakai Jules.

"Tentu saja dia datang, kau lupa jika mengikuti maunya dia akan melaksanakan kerepotan ini setelah kau berkata yes, I do." Sahut Sophie.

"Soph, apa akan bisa menjadi seperti dirimu?" Tanya Jules membuat Sophie berhenti lalu memandang Jules dengan penuh rasa sayang.

"No, kau tidak akan bisa menjadi seperti diriku. Karena kau akan menjadi lebih baik lagi diriku. Aku bangga padamu Jules, kau telah dewasa sekarang, sebentar lagi kau akan menjadi seorang istri."

"Aku sedikit takut Soph. Bagaimana kalau aku membuat kesalahan, bagaimana kalau aku tidak bisa menjadi istri yang baik." Tanya Jules lagi.

"Kalau begitu batalkan pernikahan ini." Sahut sebuah suara membuat kedua wanita itu menolah. Sophie mendengus saat melihat suaminya berdiri dengan santai diambang pintu.

Jordan melangkah masuk sambil memandang penuh senyum kepada dua wanita terpenting dihidupnya.

"Aku akan meninggalkan kalian, berhenti membuat Jules menangis Hasting. Make up-nya akan hancur." Sahut Sophie lalu mencium pipi Jules.

"Aku akan menunggu dibangku." Sahut Sophie lalu keluar dan memberikan kesempatan pada kakak beradik itu.

"Kau siap little sister?" Tanya Jordan pada Jules, Jules manatap panik.

"Perutku sakit Jordan." Sahut Jules setengah mengerang.

"Bisakah kau merubah sifat panikmu itu? Atau kau mau aku membatalkan pernikahan ini?" Tanya Jordan setengah menggoda. Jules cemberut.

"Tentu saja tidak, aku mau menikah dengan Theo." Sahut Jules lalu memandang Jordan intens.

"Terima kasih Jordan." Jordan mengerutkan kening.

"Untuk apa?"

"Untuk menjadi kakak terbaik dalam hidupku,membuat masa kecil dan dewasaku begitu istimewa. Jika aku terlahir kembali, aku pasti akan memilih kau kembali." Sahut Jules, Jordan merapikan seuntai rambut Jules yang terurai disamping wajahnya.