Autumn In New York || Chapter 18

28K 2.2K 14
                                    

Update...

Are you ready ??

Klik 💫 before you read please 🙏🙏

From Ems si fakir vote

Happy Reading

------------

Playlist : Until The Time Is Through by Five

Sophie tengah menunggu diruang tamu ketika Jules pulang bersama Jordan. Wanita itu langsung memeluk Jules yang hanya terdiam hampa.

"Bersihkan dirimu, aku akan mengantar makan malam kekamarmu." Sahut Sophie, Jules tetap diam hanya mengangguk lalu berjalan masuk kedalam kamarnya. Sophie berpaling kewajah muram Jordan.

"Seberapa buruk?" Tanya Sophie. Jordan menyugar rambutnya frustasi.

"Sangat buruk."

"Theo dan Jules?" Tanya Sophie lagi, Jordan menggeleng.

"No, mereka berdua terlahir dari ibu yang berbeda." Sophie melangkah masuk kedalam pelukkan Jordan, memberikan kekuatan pada suaminya.

"Aku takut little Sophie." Sahut Jordan sambil memeluk Sophie kencang seolah mencari kekuatan. Sophie mendongak dengan pandangan tak mengerti.

"Jules tidak menangis sama sekali semenjak keluar dari rumah itu. Dia hanya terdiam, hingga kita tiba disini. Sepanjang penerbangan ia hanya duduk diam. Gadis yang biasanya mudah mengeluarkan emosinya sekarang seperti mayat hidup." Sahut Jordan.

"Beri dia waktu. Dia terlampau shock menerima berita ini." Sahut Sophie lembut. Jordan menghela napas panjang.

"Sekarang mandilah. Aku akan menyiapkan makanan untuk Jules." Sahut Sophie. Jordan menarik Sophie ketika wanita itu hampir menjauh lalu mencium keningnya lembut.

"Thanks my love, terima kasih karena selalu ada disamping Jules." Sophie mengusap pipi Jordan yang akan ditumbuhi jambang karena pria ini tidak sempat bercukur hari ini.

"Jules adalah adikku juga." Sahut Sophie lalu mencium pipi Jordan.

Jules bergerak seperti robot didalam kamarnya. Ia masuk kedalam kamar mandi,memandang dirinya dikaca dan melihat seorang gadis yang hanya menatapnya dalam diam. Dia tidak menangis, walau dia berusaha keras, mengumpat dalam hati agar air matanya mengalir turun. Tapi tetap saja ia tidak bisa memaksa air matanya keluar.

Jules membuka bajunya dan melangkah kebawah shower yang mengalir deras, Ia menyetel suhu maksimum agar dingin ditubuhnya menghilang, tapi ia tetap merasa dingin. Beberapa menit kemudian, Jules keluar, ia menghapus embun yang ada di kaca wastafel. Ia terkesiap pelan saat melihat beberapa kiss mark yang ada didadanya. Jules teringat semua itu perbuatan Theo tadi malam. Jules terisak pelan lalu menggosok kuat-kuat menginginkan tanda merah itu menghilang.

Jules makin histeris saat ia tidak bisa menghapus kiss mark itu, ia tidak ingin mengingat lagi apa yang terjadi.

"Kumohon, kumohon." Isak Jules sambil terus menggosok tubuhnya hingga memerah.

"Jules, kau sudah selesai." Ia mendengar suara Sophie diluar kamar mandi. Ia terisak pelan.

"Jules." Panggil Sophie lagi lalu melangkah kearah kamar mandi dan membuka pintunya. Ia tersentak kaget saat melihat Jules yang dengan panik menggosok bagian depan tubuhnya.

Autumn In New York ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang