[]
"Sial, aku lupa ada pertemuan." Decak Sehun mengacak-acak rambutnya sendiri, segera bangkit dari ranjang.
"Se-hun," panggil seorang wanita yang baru saja melayaninya.
"Tidur saja, nanti aku berikan uangnya di atas meja." Balas Sehun dingin, lalu dengan santainya masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ya memang seperti itu.
Oh Sehun. Pengusaha yang sangat sukses diusia muda, segala tentang dirinya adalah yang paling menarik di dunia, begitu karismatik dan menawan. Hanya dengan sekali lihat, kau akan langsung menyukainya.
Selain berkutik didepan komputer dan menandatangani beberapa berkas, dia juga menjadi salah satu model di berbagai perusahaan terkenal didunia.
Semuanya sudah dapat di bilang sempurna. Tapi akan lebih sempurna jika berjalan di red carpet bersama pasangan, dengan kata lain berkencan. Sayangnya, Oh Sehun tipikal pria yang sangat sensitif tentang wanita.
"Tuan silahkan masuk, Ayahmu sudah menunggu."
Sehun mengangguk mengerti, kaki panjangnya telah masuk melewati pintu utama. Memasuki mansion milik Ayahnya yang bergaya Eropa, berbanding jauh dengan miliknya.
"Akhirnya kau datang juga Sehun."
"CK, aku terpaksa." Sehun merespon dengan malas kepada Oh Sean, Ayahnya yang sudah lebih dulu terkenal karena sebagai pemilik utama Oh Cooperation yang masih sangat aktif sampai sekarang. Bisa di bilang sudah sukses, terbukti dengan cabang dimana-mana.
"Well, sifat ke kanak-kanakan mu belum hilang juga ya." Kalimat itu yang dilontarkan selanjutnya, begitu menjengkelkan bagi Sehun.
"Tentu saja Dad,"
"Sehun, sebaiknya jangan membuat masalah apapun kau hanya perlu menurut padaku." Sean berkata dengan penuh penekanan. Tapi berikutnya Sehun hanya menganggukkan kepala tak peduli.
"Lain kali katakan juga pada kakakmu agar tidak terlalu sibuk dengan karirnya sebagai aktris,"
Oke, Sehun kali ini benar-benar tertawa pelan. Entah karena hal apa yang perlu di tertawakan sekarang.
"Dad, lain kali pikirkan dulu jika ingin bicara. Lagian tidak masalah toh, Sena sibuk dengan karirnya yang sedang melejit. Dad, tidak lupakan alasan kenapa mommy meminta cerai."
Menang telak. Sean langsung bungkam, ia buru-buru memberi kode kepada beberapa pelayan yang sedang bersih-bersih untuk pergi dari ruangannya.
"Baiklah nak, aku tidak tahu kenapa kau segitu membenci ku. Sekarang yang aku butuhkan hanya kesepakatan,"
Sejujurnya Sehun ingin sekali pergi dari sini sekarang, ia sangat malas membahas bisnis apapun saat ini. Apalagi mengenai kesepakatan, dia sudah bisa menebak apa saja yang akan Ayahnya itu katakan.
"Kim Jennie, mantan kekasihmu sewaktu sekolah. Kenapa kau tidak tertarik lagi untuk berkencan dengannya?" Gotcha. Sehun sukses berdecak keras, ia membenci apapun yang berkaitan dengan gadis itu sampai sekarang.
"Ini urusanku Dad, berhenti ikut campur. Aku bisa berkencan dengan banyak gadis, tapi untuk bersama Kim Jennie tidak bisa." Tekan Sehun begitu mengintimidasi, tidak ingin masalah semakin membesar.
"Karena dia selingkuh dengan sahabatmu sendiri, Kim Taehyung?"
Muak sekali rasanya Sehun harus mengingat hal-hal menjijikan tentang kencannya dimasa lalu. Itu terlalu menguras emosi.
"Aku tidak punya waktu lagi hanya untuk hal-hal tidak penting, aku akan per-"
"Bertunanganlah dengan Jennie, dia gadis baik anggap saja saat itu mereka hilang kendali." Rasanya Sehun ingin mencaci-maki pada Ayahnya, karena dengan mudahnya Sean mengatakan itu hanya hilang kendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME FEEL
FanfictionKang Seulgi mencintai Oh Sehun seperti malam, dipenuhi oleh diam. Seulgi tidak mau menjadi bintang ; karena ia tidak mau menjadi salah satu diantara seribu. Seulgi tidak mau Sehun menjadi bulan untuknya ; karena bulan selalu berubah-ubah. Ia hanya...