XX. Confession

1K 156 48
                                    

Mungkin ini adalah hal terbodoh yang Seulgi lakukan, mengatakan dirinya baru saja berkencan dengan Kim Taehyung. Katakan saja itu bahkan kelewat gila, karena baru kemarin malam—sulit dijelaskan, mungkin Sehun mengajaknya berkencan tanpa perjanjian apapun. Tidak tahu itu sungguhan, atau hanya mempermainkannya.

"Wah tidak menyenangkan sekali, kau terlihat menyesal Nona Kang." Sarkas Taehyung yang tiba-tiba datang, membawa dua gelas minuman. Dengan terpaksa Seulgi tersenyum, walaupun jelas sekali kikuk dan tidak nyaman.

"Kau tidak takut, ada paparazzi yang menangkap kita berdua pergi bersama?" tanya Taehyung, menarik sedikit atensi gadis didepannya.

Seulgi terkekeh, "tentu saja takut, apalagi membayangkan apa yang akan Sehun lakukan padaku jika hal itu terjadi." Jelasnya, lagi-lagi terlihat tidak fokus, jari-jarinya terlihat dimainkan.

"Aku tahu kok, kau menerima tawaranku karena untuk mendapatkan informasi tentang Irene. Jelas sekali, pasti orang-orang bungkam lalu kau terlihat mengharapkan jawabannya padaku." Tuturnya, tersenyum menyeriangi kemudian duduk di sofa dengan kedua kaki diatas meja.

"Tentu, kaukan se-ling-kuh-an-nya." Entah Seulgi sedang menyendir atau malah mengatakan sebenarnya.

Taehyung menatap lekat, tidak terusik sama sekali. "Hei, kau tidak penasaraan bagaimana bajingan itu ada disini tadi?" perpindahan topik membuat Seulgi semakin tertarik.

"Sepertinya kau hanya memancing, dan tidak akan member-"

"Irene ada di Moskow. Hanya dengan kalimat itu Sehun langsung membatalkan semua jadwalnya dan datang padaku secepat mungkin." Taehyung memotong ucapannya, kali ini wajahnya terlihat angkuh, terang-terangan memberikan serangan pada Seulgi.

Bahkan sekarang Seulgi menundukan kepalanya terdiam, tidak tahu harus merespon apalagi. Dia-

BRAK.

Tiba-tiba pintu ruangan kantor Taehyung terbuka, orang-orang ber-jas dengan tubuh besar melangkah masuk. Dan-huh di jas tersebut ada lambang milik Perusahaan Sehun.

"Well, lain kali lebih sopan. Silahkan bawa gadis ini, dan katakan pada atasan kalian, aku akan menunggu permainan baru." Tutur Taehyung, terlihat sedikit geram karena tempatnya diganggu.

Seulgi sukses menatap tajam, "nanti kita perlu bicara lagi, sesuaikan dengan perjanjian kita."

"Perjanjian apa?" suara Sehun menggema didalam ruangan, membuat Seulgi langsung membeku ditempat, bahkan debaran jantungnya semakin cepat.

"Hai kawan, ini rahasia kami berdua. Aku malas banyak orang, silahkan pergi." Usir Taehyung, tapi Sehun terlihat tidak marah karena diusir, dia langsung memberikan perintah membawa Seulgi keluar.

"Kita perlu bicara." Kata Sehun dingin, membuat Seulgi khawatir akan ada perkelahian. Apalagi dia ditarik keluar, Dan pintunya dikunci dari dalam.

Sehun itu tidak terduga, gila dengan semua caranya.

•••

Kedua kaki Sehun melangkah mendekati keberadaan Taehyung, mereka sama-sama menunjukan wajah angkuh dan tangguh. Seakaan tidak ada yang bisa mengintimidasi satu sama lain, mereka level yang sama.

"Well, ada apa Sehun?" tanya Taehyung, sambil meneguk segelas minuman. Tetap santai pada posisinya, sedangkan Sehun malah melangkah melingkarinya.

"Aku serius tentang kau harus memberi tahu keberadaan Irene, beri tahu aku." Sehun terlihat putus asa, penuh harapan, ingin sekali bajingan didepannya menurut tapi pasti sulit karena keduanya lagi-lagi level yang sama. Dibayar dengan uang, bukan apa-apa.

MAKE ME FEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang