Ingat beberapa film? Ketika Si Pria mengajak kekasihnya untuk berjalan-jalan di sekitar place de la Concorde di Paris. Well itu cukup romantis, seperti yang Kang Seulgi rasakan saat ini. Jantungnya berdebar-debar, kakinya sejak tadi tidak berhenti bergerak gugup, bahkan sekarang Ia menggigit bibirnya sendiri sampai berdarah.
"Kau baik-baik saja?" Sehun menatap khawatir kearah Seulgi, dia juga sejak tadi sudah sadar gadis itu mengigit bibirnya dan terluka.
"Y-a baik-baik saja, kenapa mengajakku kesini?" tanya Seulgi terbata-bata. Bersamaan berusaha mengalihkan topik agar tidak ditanya apapun.
"Pertanyaanmu selalu sama, aku hanya ingin mencari udara segar selama di Perancis. Lagian besok kita sudah kembali ke Seoul," jawab Sehun lalu memasukan kedua tangannya kedalam saku celana.
Seulgi hanya ber oh-ria tidak terlalu peduli, yang menarik atensinya sekarang ialah beberapa orang sedang memotretnya menggunakan kamera ponsel atau bahkan kamera Cannon. Ketika Ia melirik Sehun, pria itu terlihat tidak terbawa pusing- sekarang itu hal biasa.
"Papparaz-"
"Bukan, mereka mungkin penggemarku." Sela Sehun, langsung membuat Seulgi bungkam dan mengangguk-angguk mengerti.
Mungkin wajar Sehun memiliki banyak penggemar seperti selebritis, dia kan tampan dan kolongmerat. Popularitasnya di bidang model juga tak kalah terkenal. Bahkan karena terlalu banyak pertanyaan dikepalanya, Seulgi sampai lupa bahwa dia baru saja gugup karena berada disamping Oh Sehun.
"Tadinya aku mau menebak, kau gugup bersamaku?" sarkas Sehun. Tersenyum menyeringai dengan penuh kemenangan, sebenarnya benar telak sampai Seulgi dengan kuatnya membantah.
"Sok tahu sekali, aku hanya sedang memikirkan semua rencana mu sampai rasanya hampir gila." Dia melangkah mendahului, sedikit hati-hati karena sedang memakai high heels.
"Jika begitu aku saja yang mengakui, aku gugup dan berdebar ketika bersamamu nona Kang Seulgi ."
Seketika langkah kaki Kang Seulgi terhenti, jantungnya benar-benar dibuat hanya untuk berdebar-debar cepat. Itu semua hanya karena perkataan sialan dari seorang Oh Sehun.
Hahaha aku benci mengakuinya.
"Well, apa ada seseorang disini sampai kita harus membuat drama lagi?" tanyanya tanpa menghiraukan apapun. Seulgi berusaha terlihat tenang, benar-benar keahlian barunya.
Oh Sehun terkekeh lalu mendekatinya. Berapa detik kemudian senyuman dalam wajahnya menghilang, diganti dengan tatapan intens untuk Seulgi.
"A-k-u m-u-l-a-i m-e-n-y-u-k-a-i m-u, bagiamana?"
Omong kosong belaka. Itu yang sekarang Seulgi pertahankan untuk perkataan menggoda dari Oh Sehun beberapa hari ini, dia cukup lelah sesungguhnya.
"Bisakah kau berhenti menyebalkan, aku ingin pulang se-"
"Ekhm, kau masih menjadi sekertaris ku loh ingat. Sekaligus masih dalam ikatan perjanjian kita? hanya mengingatkan." Selanya, lagi-lagi tersenyum angkuh.
Seulgi benar-benar dibuat jengah sendiri. Akhirnya ia hanya mengakhiri dengan helaan nafas mengalah, setelah itu diam tanpa berniat bicara lagi.
"Aku juga lelah,"
Sehun menelpon pengawalnya untuk membawakan mobil-setelah beberapa menit mobil sport miliknya datang.
"Kenapa diam saja?" tanya Sehun menatap kearah Seulgi yang masih melamun. Dengan kikuk dia buru-buru masuk kedalam mobil tersebut.
Selama perjalanan tidak ada percakapan sama sekali, Sehun sibuk menyetir dan Seulgi sibuk menikmati hiruk pikuk kota Paris, kesempatan langka. Sampai Sehun berdehem untuk mencairkan suasana canggung.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME FEEL
FanfictionKang Seulgi mencintai Oh Sehun seperti malam, dipenuhi oleh diam. Seulgi tidak mau menjadi bintang ; karena ia tidak mau menjadi salah satu diantara seribu. Seulgi tidak mau Sehun menjadi bulan untuknya ; karena bulan selalu berubah-ubah. Ia hanya...